BERTUAHPOS.COM – Kemunculan beruang madu di permukiman warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera mengerahkan tim untuk mengamankan satwa tersebut dengan memasang kerangkeng perangkap di sekitar lokasi.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, melalui Kabid Teknis, Ujang Holisudin S.Hut, menjelaskan bahwa saat ini tim dari seksi BBKSDA Riau wilayah Tiga Dur sedang berada di lokasi.
“Tim belum melihat kemunculan satwa tersebut. Meskipun perangkap telah dipasang selama empat hari, hingga saat ini belum membuahkan hasil,” ungkap Ujang pada Selasa 17 September 2024.
Menurut Ujang, beruang madu yang terlihat pincang dalam rekaman video warga diperkirakan memiliki berat sekitar 60 kg dan tinggi 75 sentimeter.
“Satwa liar tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda agresif meski berada di dekat permukiman,” jelasnya.
Ia menambahkan, beruang kemungkinan besar masuk ke permukiman karena berkurangnya habitat alami dan sulitnya menemukan sumber makanan.
“Kedekatan lokasi dengan Suaka Margasatwa Balai Raja diperkirakan menjadi salah satu faktor penyebab hal ini,” ujarnya.
Untuk mencegah konflik dengan beruang, Ujang mengimbau masyarakat agar waspada, terutama pada sore hingga malam hari ketika aktivitas beruang cenderung meningkat.
“Kami menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah pada malam hari, terutama bagi anak-anak,” tambahnya.
Ujang juga menyerukan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian satwa liar. “Jika menemukan beruang, segera laporkan dan jangan mencoba mengganggu atau melukai hewan tersebut,” tegasnya.
Penanganan kasus beruang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, perangkat desa, BPBD, dan Damkar, serta masyarakat setempat. Kerjasama ini diharapkan dapat meminimalisir risiko dan memastikan keamanan baik bagi warga maupun satwa liar.