BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Asosiasi Pengembang Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau, akan kembali menggesa pembangunan 10.000 unit rumah murah untuk memenuhi permintaan masyarakat. Namun pembangunannya masih terhambat lamanya izin dari pemerintah daerah.
Â
Ketua REI Riau Rifa Yendi, melalui  Sekretaris Ir Delisis Hasanto menyebutkan para pengembang masih kesulitan mewujudkan 10 ribu rumah karena persoalan izin. Tak jarang rencana pembangunan rumah murah mandek pada lambannya proses perizinan.Â
Â
“Bahkan sampai hari ini, masih ada daerah yang tidak mau mengeluarkan izin pengembangan. Padahal ini untuk kepentingan masyarakat, bukan semata-mata untuk bisnis,” ujarnya dalam sambutan peresmian kantor Bintang properti, Rabu (12/02/2014).
Â
Pihaknya akan terus mensosialisasikan ke pemerintah daerah maupun masyarakat tempatan tentang perlunya pembangunan rumah murah tersebut. Meskipun ia mengakui persyaratan yang harus dipenuhi pengembang untuk membangun rumah tapak bersubsidi masih tergolong memberatkan dan kurang sebanding dengan ongkos operasional di lapangan.Â
Â
Hingga saat ini, Riau masih kekurangan 40.000 unit rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. Rencananya tahun 2014 ini, REI Riau kembali menargetkan pembangunan 10.000 unit rumah. “Rinciannya, 5000 unit rumah bersubsidi dan 5000 unit lagi rumah komersial,” terang Delesis. (riki)
Â