Respon Ketua MUI Riau Ilyas Husti soal Sikap Politik UAS di Pilkada Riau 2024, “Apa Salahnya Ulama Berpihak?”

Respon Ketua MUI Riau Ilyas Husti soal Sikap Politik UAS di Pilkada Riau 2024, “Apa Salahnya Ulama Berpihak?”

BERTUAHPOS.COM — Sebuah video berdurasi 2 menit 52 detik berisi tanggapan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof Dr Ilyas Husti, mengenai sikap Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam kontestasi politik Pilkada Riau menjadi viral di media sosial.

Video tersebut juga beredar di berbagai grup WhatsApp dan menjadi perbincangan hangat.

Dalam video itu, Ilyas memberikan dukungannya terhadap sikap UAS yang secara terang-terangan mendukung pasangan Abdul Wahid dan SF Hariyanto pada Pilkada Riau yang akan digelar November mendatang.

Menurutnya, tidak ada larangan bagi seorang ulama untuk menyatakan keberpihakan dalam politik, asalkan dilakukan dengan proporsional.

“Saya, secara pribadi dan mewakili sebagian cendekiawan, menilai sikap UAS sudah tepat. Tidak ada larangan bagi ulama untuk berpihak dalam politik selama tidak menyudutkan pihak lain. UAS memiliki hak untuk berbicara, berpendapat, dan menyatakan keberpihakan,” ujarnya.

Ilyas mengungkapkan, bahwa dari sudut pandang agama, keberpihakan tidak dilarang. Ia menekankan bahwa dalam Islam, konsep netralitas yang berarti tidak memilih sama sekali justru tidak dianjurkan.

Sebagai seorang ulama yang telah menentukan sikap, UAS tentunya sudah melalui proses pertimbangan yang matang, termasuk ijtihad. Oleh karena itu, keberpihakannya adalah hal yang sah dan wajar.

Ilyas juga mengimbau agar tidak ada pihak yang membully atau menyerang UAS karena pandangannya. Menurutnya, langkah tersebut tidak tepat, terlebih dalam suasana politik yang sedang berlangsung.

“Saya mengajak cendekiawan dan ulama untuk memberikan pandangan yang menyejukkan. Jangan ganggu hak orang lain, silahkan perjuangkan hak kita masing-masing,” ujarnya.

Menanggapi tudingan bahwa UAS dianggap memecah belah umat, Ilyas menolak anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada indikasi UAS bertindak demikian. Sebaliknya, UAS dinilai memiliki pandangan yang kuat mengenai pemimpin yang dibutuhkan untuk masa depan Riau.

“UAS sudah memiliki pilihan berdasarkan sejarah dan pengalaman yang ia miliki. Beliau ingin pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan Riau. Oleh karena itu, sikap UAS sudah tepat. Sebagai ulama, kita harus menghormati pilihannya. Bagi yang tidak sependapat, silakan tinggalkan tanpa menimbulkan kegaduhan,” ujarnya.

Ilyas menutup pernyataannya dengan menegaskan “…pentingnya menghormati UAS sebagai ulama dan mendukung sikapnya yang dianggap berlandaskan pertimbangan agama dan pengalaman.”

***

Exit mobile version