Jatuh Sakit Hingga Meninggal Dunia, Berapa Sebenarnya Honor PPK dan PPS?

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sampai hari ini, Rabu 24 April 2019, sudah ada enam orang petugas KPU yang tercatat meninggal dunia. 22 Lainnya jatuh sakit hingga meninggal dunia.

Namun, sebenarnya berapa honor yang didapat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk penyelenggaraan pemilu 2019 ini?

Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto mengatakan ada perbedaan honor yang didapat PPK dan PPS. Ada juga perbedaan honor antara ketua PPK dan ketua PPS.

“Untuk Ketua PPK, honornya adalah Rp1,8 juta. Anggotanya Rp1,6 juta, per orang. Sementara itu, Ketua PPS mendapatkan honor Rp900 ribu, dan anggotanya mendapatkan Rp800 ribu,” papar Nugroho kepada bertuahpos.com, Rabu 24 April 2019.

Dilanjutkan Nugroho, honor tersebut bukanlah per hari, namun honor selama pelaksanaan pemilu. “Jadi, bukan honor per hari,” tambah dia.

Baca : Petugas KPU Riau yang Meninggal Dunia Jadi Enam Orang, 22 Lainnya Sakit

Sebagaimana diketahui, ada enam orang petugas KPU Riau yang meninggal dunia. Korban meninggal yang terakhir bernama Amsar, yang merupakan petugas Linmas di TPS 06 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu. Korban mengalami penurunan fungsi jantung pada hari Kamis, 18 April 2019 subuh, pada saat penghitungan suara untuk DPRD kabupaten.

Sementara lima korban meninggal lainnya adalah Suratinizar, Ketua KPPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Suratinizar meninggal kecelakaan pasca tugas. Kedua, Yansen Andrys David, Ketua KPPS TPS 5 kelurahan Bengkalis Kota, kabupaten Bengkalis, meninggal dunia akibat serangan jantung. Ketiga, Umar Banu, Ketua KPPS 16 Kelurahan Simpang Kanan, Kecamatan Simpang kanan, Rokan hilir. 

Keempat, Ema, Anggota KPPS 1 Desa Bedeng Sikuran, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi. Ema meninggal dunia akibat Kecelakaan sepulang dari menjalankan tugas. Kelima, Faisal ST, Ketua KPPS TPS 01, Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang kota, Kabupaten Kampar. Faisal meninggal dunia sepulang dari pleno penghitungan suara tingkat kecamatan.

Kemudian, 22 petugas lainnya jatuh sakit, pingsan, dan juga ada yang keguguran sehingga sebagian harus dirawat di rumah sakit. (bpc2)