BERTUAHPOS – Tren modifikasi mobil terus berkembang, dan salah satu gaya personalisasi yang kini sedang naik daun adalah penggunaan stiker decal pada bagian samping mobil. Sangat ramai peminatnya.
Awalnya stiker ini digunakan pada mobil balap. Tren ini kemudian merambah ke kalangan pecinta modifikasi, yang ingin meniru tampilan mobil balap untuk penggunaan harian. Tidak hanya sekedar estetika, stiker decal kini menjadi bentuk ekspresi diri pemilik kendaraan, terutama di kalangan pecinta Otomotif.
Menurut pemilik ARL Advertising & Stikers di Pekanbaru, Ari Cahyadi, permintaan pemandangan stiker decal samping mobil mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama di tahun 2024 hingga awal 2025 ini. “Minatnya memang semakin meningkat,” katanya pada Bertuahpos, Minggu, 20 April 2025.
Adapun stiker decal samping mobil hadir dalam berbagai desain, mulai dari motif garis-garis sporty, pola geometris futuristik, hingga ilustrasi karakter pop culture. Desain ini mampu memberikan tampilan yang lebih agresif, unik, dan mencolok tanpa harus melakukan perubahan permanen pada body kendaraan.
Dengan bahan vinyl yang mudah dilepas dan tidak merusak cat kendaraan, stiker ini menjadi pilihan bagi pecinta otomotif. “Konsumen kini lebih suka tampilan yang bisa diubah sewaktu-waktu. Decal memberikan solusi instan, murah, dan tidak merusak cat asli mobil,” ujar Ari.
Selain desain yang kian beragam, kemudahan pemasangan dan harga yang relatif terjangkau menjadi alasan utama tren ini digemari. Harga pemasangan stiker decal samping mobil berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada ukuran dan kompleksitas desain.
Tren ini juga mendapat dorongan dari media sosial, di mana banyak pemilik mobil memamerkan hasil modifikasi mereka, lengkap dengan stiker yang mencolok. “Mungkin karena viral dimedia sosial, banyaknya yang memposting hasil modifikasi kendaraan Meraka. Menjadi alasan kenapa model modifikasi ini diminati masyarakat,” Tambah Ari.
Kini, decal bukan hanya soal kecepatan atau gaya balap, tapi juga sarana berekspresi menampilkan identitas, hobi, bahkan pernyataan gaya hidup pemilik mobil. Diperkirakan tren ini akan terus berkembang, seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap gaya personalisasi kendaraan yang fleksibel dan estetik.***
(Habibie)