BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemain PSIS Semarang, Abdul Abanda Rahman menyayangkan adanya dua pemain Timnas U-19 yang tercoret. Apalagi, alasan pencoretan adalah karena indisipliner.
Menurut Abdul, dua pemain ini, Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian telah membuang kesempatan emas. Menurut dia, banyak orang yang ingin masuk Timnas, namun dua pemain ini malah tercoret dari Timnas.
“Bisa dibilang buang kesempatan emas,” kata Abdul, dikutip dari bolasport.com, Senin 7 Desember 2020.
“Semua pemain itu pengen ke timnas, pengen ke situ, tapi disia-siakan dengan hal yang tidak penting, terutama pulang larut malam,” tambah dia.
Sebelumnya, Serdy dan Yudha dipulangkan dan dicoret dari Timnas U-19. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan dua pemain diketahui melakukan dugem hingga dini hari, dan terlambat di latihan pagi.
“Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19,” tegas Iriawan.
Kepada pemain yang lain, Iriawan mewanti-wanti agar tidak melakukan perbuatan yang indisipliner, serta selalu mengikuti instruksi pelatih. Menurut dia, tak ada tempat di Timnas U-19 untuk pemain yang tak disiplin.
“Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner. Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin,” tegas dia.
PSSI sudah meminta rekaman CCTV kepada pihak Hotel Fairmont tempat pemain diinapkan. Dari CCTV, diketahui bahwa pada 23 November 2020 lalu, Serdy dan Yudha baru kembali ke hotel pukul 02.30 WIB pagi. (bpc4)