BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Usai peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, suasana Indonesia menjadi mencekam. Masyarakat tak berani keluar rumah, terutama di malam hari.
Seperti yang diceritakan Nadjib Effendy, salah seorang yang mengalami langsung suasana pemberontakan PKI 1965.
Nadjib menceritakan kepada bertuahpos.com keadaan tahun 1965. Ketika itu, kata Nadjib, suasana sangat mencekam. Masyarakat tidak berani keluar malam terlalu jauh dari rumah.
“Umur saya waktu itu antara 16-17 tahun. Kalau malam, kami tak boleh jauh-jauh pergi dari rumah, takut dikira PKI. Jadi, kalau keluar paling di depan rumah saja,” cerita Nadjib kepada bertuahpos.com.
Keadaan yang tidak menentu membuat semua orang takut. Begitu juga Nadjib yang waktu itu berada di perantuan.
“Saya waktu itu di Medan, tinggal di rumah pak haji lagi, yang kabarnya, mau dibunuh juga,” kenang Nadjib. (bpc4)