BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Majlis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan digelarnya rapat koordinasi tingkat kementerian di Bali belum lama ini, tidak mematuhi protokol kesehatan. Harusnya, mereka menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalaninya protokol kesehatan.
Hal ini sangat disayangkan oleh Sekuen MUI KH Anwar Abbas, seperti dikutip dari Republika. Kehutanan itu, menurutnya diselenggadakan dengan menghadirkan banyak orang, tapi tidak memakai masker, tidak pshycal distancing. “Lalu dilihat oleh rakyat,” katanya.
Dia menambahkan, di tengah menanjaknya angka kasus Covid-19, upaya-upaya pencegahan terus didorong pemerintah. Namun faktanya, masih ada sekelompok orang di pemerintahan sendiri justru tidak memberikan contoh baik tentang kedisiplinan standar kesehatan di tengah pandemi ini.
Menurutnya, apa yang terlihat dalam foto rapat koordinasi tingkat kementerian itu, dianggapnya sangat mengganggu. Hal ini diyakini akan memunculkan persepsi bertentangan di tengah publik, terhadap apa yang dianjurkan pemerintah selama ini.
“Saya beeharap segera ada klarifikasi dari foto itu,” ujarnya. “Kalau kondisinya memang seperti itu, terus terang saya belum tahu argumen dan rasionalisasinya.”
Sebelumnya, foto rapat koordinasi tingkat kementerian di posting oleh Prof Yuwono di akun facebooknya. Isi diskripsi pada foto itu juga berisi dana sindiran.
“Kabar gembira, boleh berkumpul, dekatan, foto bareng tanpa masker. Aku setuju karena ini semua orang sehat. So, jangan takut untuk berkumpul di sekolah, pasae, cafe, mesjid dll, selama semua sehat. Foto ini resmi foto para menteri yang sedang meeting di Bali. Para menteri adalah teladan kita #optimistapiwaspada,” tulisnya. (bpc2)