Nasional

Mengapa Jenderal Min Pede ke Jakarta? Karena Yakin RI Tak Berani Menceramahinya Soal Demokrasi dan Anti-Kekerasan

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jurnalis dan pendiri rumah produksi Watchdoc, Dandhy Dwi Laksono mengatakan pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing percaya diri (pede) datang ke Indonesia dan menghadiri KTT ASEAN.

Mengapa demikian? Menurut Dandhy, Jenderal Min pede datang ke Jakarta karena yakin, bahwa RI tidak akan berani menceramahinya soal demokrasi dan anti-kekerasan.

“Mengapa jenderal Myanmar percaya diri datang ke Indonesia?

Karena yakin NKRI tak akan berani menceramahinya tentang demokrasi dan anti-kekerasan,” tulis Dandhy di akun twitternya, @Dandhy_Laksono, Sabtu 24 April 2021.

Sebelumnya, pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing telah tiba di Indonesia, Sabtu 24 April 2021 siang.

Dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jenderal Min mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.00 WIB. Jenderal Min datang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Myanmar Airways International (MAI).

Kedatangan Jenderal Min disambut pemerintah Indonesia selayaknya sambutan kepada kepala negara. Kedatangan Jenderal Min disambut oleh Kepala Protokol Negara, Andy Rachmianto.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, selanjutnya Jenderal Min bergerak ke lokasi ASEAN Leaders Meeting (ALM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN untuk membahas konflik Myanmar digelar mulai hari ini, Sabtu 24 April 2021 di Jakarta.

Kepala negara ASEAN sudah berada di Jakarta. Mulai dari Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei sebagai Ketua ASEAN, kemudian Perdana Menteri Kamboja, Samdech Techo.

Hadir juga Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinch, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Sementara, Thailand dan Filipina, dan Laos hanya mengutus Menteri Luar Negeri mereka. (bpc4)