Indonesia Butuh 800 Juta Bibit Kakao untuk Genjot Produksi

Bibit Kakao

Kakao (Foto: Fixabay)

BERTUAHPOS.COM — Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 800 juta bibit kakao. Hal ini diungkapkan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi kakao di tengah minimnya ketersediaan bibit saat ini yang hanya sekitar 2 juta.

Dalam rapat internal di Istana Kepresidenan, Luhut menekankan pentingnya penambahan bibit kakao dan menyebutkan bahwa Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH) di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, memiliki kemampuan untuk memproduksi bibit berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi genomik atau rekayasa genetika.

“Kakao itu membutuhkan 800 juta bibit, kita hanya memiliki 2 juta bibit. Nah, ini bisa diprogram dengan teknologi genomik di sini,” ujarnya.

Fasilitas TSTH di Humbang Hasundutan sedang dipersiapkan untuk tahap kedua dan direncanakan akan selesai pada Februari 2025. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dijadwalkan meresmikan fasilitas ini pada Maret 2025.

“Jadi nanti mungkin Presiden terpilih bisa meresmikan tempat ini pada bulan Maret, dan di situ juga ada hasil genomic-nya yang bisa dilaporkan ke presiden terpilih,” tambah Luhut.***

Exit mobile version