BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah kasus orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru terus mengalami peningkatan hingga penghujung tahun 2018.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Gustiyanti, menuturkan total hingga akhir November lalu, telah tercatat 334 kasus DBD di Pekanbaru.
“Kalau kita bandingkan dari akhir bulan Oktober hingga akhir November, jumlahnya meningkat 42 kasus,” ujarnya, Minggu 9 Desember 2018.
Perempuan berkacamata ini menuturkan, setidaknya terdapat tiga kecamatan di Pekanbaru yang tercatat cukup banyak ditemukan kasus DBD. Diantaranya Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tampan.
“Kecamatan Tenayan Raya masih tercatat yang terbanyak dengan 56 kasus DBD. Bertambah 9 kasus bulan November lalu,” jelasnya.
Gustiyanti menambahkan, peningkatan jumlah DBD juga terpantau dengan ditemukannya peningkatan DBD di 10 kecamatan kota se Pekanbaru.
“Sejak bulan November lalu, hanya Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sail yang tidak bertambah kasus DBDnya,” tuturnya.
Sementara dari 334 kasus DBD di Pekanbaru hingga akhir November 2018, Gustiyanti menjelaskan dua diantaranya meninggal dunia.
Namun meskipun mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2018, Gustiyanti mengklaim jumlah kasus DBD di tahun 2018 ini jauh menurun jika dibandingkan tahun 2017 lalu.
“Dibandingkan pekan yang sama di tahun 2017 lalu, angka 334 kasus di tahun 2018 jauh menurun. Tahun lalu saja di pekan yang sama sudah ada 576 kasus DBD,” ucapnya.
Sementara itu guna mencegah lahirnya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti, Sekretaris Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, mengatakan pihaknya lebih mengutamakan melakukan himbauan kepada masyarakat agar bisa melaksanakan pola hidup sehat. Salah satunya dengan melakukan 3 M (menutup, mengubur, dan menguras).
“Satu rumah satu kader jumantik. Kader ini yang nantinya akan mengajak keluarganya atau orang di sekitar lingkungannya untum bisa melaksanakan pola hidup sehat, karena kalau fooging bukanlah solusi mencegah DBD,” imbuhnya.
Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru hingga akhir November 2018:
– Kecamatan Sukajadi 21 kasus,
– Kecamatan Senapelan 22 kasus,
– Kecamatan Pekanbaru Kota 10 kasus,
– Kecamatan Rumbai Pesisir 18 kasus,
– Kecamatan Rumbai 18 kasus,
– Kecamatan Limapuluh 19 kasus,
– Kecamatan Sail 3 kasus,
– Kecamatan Bukit Raya 23 kasus,
– Kecamatan Marpoyan Damai 42 kasus,
– Kecamatan Tenayan Raya 56 kasus,
– Kecamatan Tampan 50 kasus,
– Kecamatan Payung Sekaki 52 kasus. (bpc9)