BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bicara masalah kesehatan anak, memang tak ada habisnya, karena kian hari kesehatan anak selalu menjadi tantangan, terutama bagi orang tua di rumah.
Sejak masa pandemik Maret 2020 lalu, praktis aktivitas anak di rumah saja. Aktivitas anak usia sekolah ke bawah yang harusnya berkembang di lingkungan luar, jadi terganggu. Terutama pola makan.
Jika tanpa memperhatikan gizi dan nutrisi anak yang seimbang, akan muncul gaya hidup tidak sehat. Bagi Yessi Alza, SST, M. Biomed, sebagai pemerhati gizi dan nutrisi anak, inilah saat yang tepat bagi orang tua untuk mengedukasi anak, sekaligus dirinya sendiri.
“Ya, memang sejak pandemik, orang tua mungkin banyak yang tidak perhatian terhadap pola makan yang sehat. Padahal, pola makan dengan gizi dan nutrisi seimbang justru kaitannya dengan ketahanan tubuh. Karena bicara soal asupan makanan, ketahanan tubuh, dan nutrisi, pasti berhubungan erat dengan makanan dan kesehatan,” katanya.
Kandungan Gizi dan Nutrisi Baik untuk Tubuh
Dosen pada Poltekkes Kemenkes Riau jurusan gizi ini mengungkapkan, kalau gizi menempati posisi teratas. Baik secara makro maupun mikro.
“Kalau bicara nutrisi, tentu harus ada zat gizinya. Secara makro, pasti zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Seperti karbohidrat, protein dan lemak. Secara mikro, inilah yang harus menjadi perhatian besar orang tua pada anak-anaknya. Kenapa ini penting, karena tidak bisa dibentuk oleh tubuh, yaitu ada pada vitamin dan mineral,” tambahnya.
Perempuan yang sudah mengabdi sebagai pengajar sejak tahun 2004 ini, membenarkan serat pada sayur dan buah adalah bahan makan jenis vitamin dan mineral yang paling utama. Karena behan ini harus dikonsumsi dari luar.
Terkait dengan kebiasaan anak di rumah pada masa pandemik, maka kata Yessi lagi, orang tua harus serius memperhatikan isi piring makan anak.
“Kalau selama ini kan hanya mendengar empat sehat lima sempurna, itu tidak cukup. karena selogan ini tidak melihat kuantitasnya. Tidak ada aturan yang jelas, bagaimana volumenya, makanya sering terjadi obesitas pada anak,” tambahnya.
Isi piring makan anak, kata Yessi, harus mengandung piramida makanan. “Komposisinya tidak saja nasi, lauk, sayur dan buah plus susu. Tapi 10 pesan dasar gizi seimbang (sejak 2014). Ya bentuknya, benar-benar kaya tumpeng makanan, ditambah olahraga teratur, PHBS (pola hidup bersih dan sehat), memantau berat badan rutin, dan konsumsi cairan yang banyak,” pungkas Yessi. Apa ini piring makan anak Anda? (bpc5)