BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pengembangan ekonomi syariah sejalan dengan kearifan lokal, dan dianggap efektif untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Kami melihat, nilai-nilai dalam sistem ekonomi syariah sejalan dengan kearifan lokal. Nilai kejujuran, keadilan, tolong menolong, profesional, serta keberpihakan kepada kelompok yang lemah,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Dia menjelaskan kesamaan nilai-nilai itu mendorong keinginan penerapan sistem ekonomi syariah lebih menyeluruh di setiap aspek kehidupan. Selain itu, kontribusi terhadap ekonomi nasional membuat sistem ini jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Tercatat, Indonesia merupakan konsumen produk halal terbesar di dunia. Kontribusinya mencapai 10 persen atau 214 miliar dollar AS dari pangsa pasar dunia. “Hal ini mampu menjawab berbagai tantangan di dalam dinamika perekonomian nasional,” ujar Ani.
Menurut pandangannya, Indonesia punya potensi besar menjadi pemimpin industri produk halal dunia bisa segera diwujudkan. Sayangnya, peran dan kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional masih belum optimal.
“Dengan demikian, makna Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dan solusi bagi permasalahan ekonomi, keuangan, dan sosial benar benar dirasakan,” ujarnya. (bpc2)