BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pesta Rakyat Simpedes (PRS) Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah sukses memadukan edukasi dan hiburan yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru, yang digelar di lapangan Aero Sport, Simpang Tiga, Pekanbaru.
Berbagai program dihadirkan pada acara yang berlangsung satu hari full di Kota Pekanbaru, sukses menarik pengunjung dan nasabah. Berbagai program pemberdayaan masyarakat dengan menggandeng puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), literasi digital, pelayanan Perbankan.
Tidak ketinggalan penampilan artis ibukota Tutifruty dan Geisha, yang menggoyang masyarakat Pekanbaru dengan membawa lagu-lagu andalan kedua artis ibukota ini, pada acara penutupan Pesta Rakyat Simpedes, Sabtu, 23 September 2023 malam.
Ribuan masyarakat memadati halaman parkir Aero sport, penampilan mereka mampu memukau dan menggoyang anak-anak muda Pekanbaru. Pagi harinya berbagai hiburan band lokal dan lomba mewarnai bagi anak-anak.
Selain menampilkan beragam hiburan, PRS juga dimeriahkan dengan berbagai program pemberdayaan 70 UMKM binaan BRI, literasi digital, hingga pelayanan perbankan bagi nasabah.
PRS juga menjadi ajang bagi BRI untuk mendorong akuisisi pedagang melalui pembayaran digital QRIS BRI, dalam rangka mempermudah UMKM untuk bertransaksi.
Para nasabah BRI juga diberikan keringanan pembelian dengan petualangan BRImo, dengan membayar Rp1 via BRImo.
Regional CEO BRI RO Pekanbaru Kicky Andrie Davetra, mengatakan, acara Pesta Rakyat Simpedes Tahun 2023 dengan tema “Pede raih peluang”, merupakan ajakan kepada masyarakat Indonesia khususnya para pelaku UMKM yang ada di Pekanbaru dan Riau ini, untuk memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan memanfaatkan peluang.
“Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, para pelaku UMKM dapat lebih berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka, diantaranya pede mengelola keuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes. Tujuan penyelenggaraan PRS 2023 dengan tema pede raih peluang, bertujuan untuk memberikan inspirasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta UMKM, pengunjung dan masyarakat,” ujar Kicky.
Dijelaskannya, kegiatan ini juga untuk memberikan pengetahuan lebih luas bagi nasabah BRI, dalam mengenali nilai diri yaitu peserta, dan pengunjung yang diajak untuk mengenal dan mengapresiasi nilai-nilai diri mereka sendiri dengan memahami kekuatan, kelebihan, dan potensi yang dimiliki akan membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Membangun kompetensi yaitu memberikan kesempatan bagi peserta dan pengunjung untuk memperoleh pengetahuan baru, keterampilan, dan strategi yang relevan. Membangun jaringan dan mendapatkan dukungan yaitu melalui event ini, peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan pelaku bisnis lainnya, termasuk para pakar dan influencer.
“Rangkaian Pesta Rakyat Simpedes di Pekanbaru ini, dimulai dengan Gerakan literasi digital yang menyasar 100 pasar tradisional Kota Pekanbaru, yang dimulai Tanggal 18 hingga 22 September 2023. Dimana sampai dengan tanggal 22 September sudah menghasilkan akuisisi sebanyak 10.000 yang terdiri dari Tabungan Simpedes, aktivasi BRIMO dan QRIS,” ungkapnya.
Kegiatan PRS ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi kerakyatan, kata Kicky, khususnya bangkitnya sektor UMKM di Indonesia. Terutama di wilayah Regional office BRI Pekanbaru. BRI peduli melalui kegiatan Corporate social responsibility (CSR), yang ditujukan kepada masyarakat sekitar berupa cek kesehatan gratis untuk masyarakat, donor darah, pembagian sembako gratis.
“Kami telah menyalurkan kredit KUR dalam 9 bulan terakhir sebesar Rp1,9 Triliun kepada 35.000 nasabah UMKM, hal ini sebagai bentuk komitmen BRI untuk terus berkontribusi dalam kemajuan pelaku UMKM untuk terus naik kelas. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas upaya loyalitas nasabah BRI melalui Tabungan Simpedes untuk “Pede Raih Peluang” untuk memajukan UMKM,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang peserta PRS Efariyani pemilik UMKM “Rumah Bawang Kadedika’ ini, sukses mengembangkan usahanya setelah menjadi binaan BRI.
Salah satu produk yang dikeluarkannya Efa melalui usahanya adalah black garlic atau bawang hitam. Terbukti, produk bawang hitam yang diolahnya, tak cuma merambah pasar di Riau, tapi hingga ke Pulau Jawa.
“Bawang hitam ini sudah menjadi salah satu produk unggulan kita di Rumah Bawang Kadedika. Bawang hitam adalah bawang putih yang telah mengalami proses fermentasi secara alamiah, pada suhu tertentu dalam waktu yang cukup panjang. Bawang hitam memiliki rasa asam dan manis dengan tekstur kenyal serta memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Sejak awal, kami memang sudah dikenal dengan produk herbal,” ujar Efariyani.
Dikatakan Efariyani, usaha yang dijalaninya juga tergabung dalam sebuah kelompok usaha bersama yang didirikan saat pandemi Covid-19 lalu.
Adapun produk yang tergabung dalam KUB ini, yakni produk herbal, kuliner dan kerajinan. Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan BRI yakni berupa pelatihan-pelatihan, mulai dari packaging, hingga pengembangan pasarnya. Berbagai pelatihan yang diberikan BRI itu, banyak yang sudah diikutinya.
“Bersama BRI, KUB dan UMKM yang tergabung di dalamnya berhasil mengembangkan pasar dari produk yang mereka hasilkan. Kami sudah terlibat langsung dalam binaan BRI, terutama untuk pengembangan produknya. Bahkan kami juga termasuk figur perempuan inspiratif dari BRI. Tugasnya, menjadi percontohan dan motivator kepada para anggota yang tergabung di dalamnya. BRI memberikan semangat untuk berwirausaha tetap tumbuh dan terjaga. Sejauh ini, hasil dari pelatihan yang diberikan BRI telah membuahkan hasil,” katanya.***