BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kondisi anjloknya ekonomi Riau seperti tahun 2015 lalu tidak kemungkinan terjadi jika masalah kabut asap di Riau saat ini tidak segera diatasi. Dampaknya tidak hanya pada sosial, kesehatan, dan pendidikan. Sektor perekonomianpun berpotensi lumpuh.Â
“Menurut kami, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu melakukan review kredit perbankan untuk korporasi sawit dan hutan tanaman industri yang arealnya dibakar atau terbakar. Setelah diaudit lalu memerintahkan perbankan menghentikan pendanaan terhadap korporasi sawit dan Hutan tanaman industri tersebut,” kata Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali, Selasa, 17 September 2019.
Made menjelaskan, Jikalahari melihat perlu dilakukan review dan penyetopan penyaluran kredit kepada perusahaan sawit dan HTI sebagai bentuk sikap tegas dari pihak pengawasan. Sebab dari sisi kebijakan pemerintah dianggap sulit untuk mengambil langkah mereview izin perusahaan perkebunan tersebut.Â
Dia menambahkan, perbankan bisa melakukan review seluruh produk hukum terkait syarat, kriteria dan prosedur pembiayaan untuk korporasi sawit dan Hutan Tanaman Industri, ke depan memastikan tidak memberikan kredit perbankan terhadap korporasi yang melakukan tindak pidana sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar beranggapan bahwa kabut asap di Riau saat ini diyakini belum mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan penerbangan di Bandara SSK II yang saat terpantau masih normal.Â
“Tidak close seperti tahun 2015 lalu. Aktivitaskan masih berjalan dan belum ada yang terhenti,” sebutnya. (bpc3)
Â