Kerugian BRK Akibat Perolehan, Rp 1,090 Milyar

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Akibat pembelian obligasi ‘busuk’, potensi kerugian Bank Riau Kepri (BRK) masih banyak, termasuk kerugian akibat harga perolehan diatas 100 persen. Pasalnya, kupon busuk yang dibeli oleh para pelaksana bank milik masyarakat Riau Kepri ini dengan harga komisi (harga gorengan broker) diatas 100 persen, meski bunga kupon hanya 6.625persen.

“Bunga kupon itu saat dibeli hanya 6.625persen, sangat rendah dibandingkan bunga apapun. Namun dibeli diatas 100 persen karena mungkin dianggap barang bagus yakni dengan nominal 104.258 persen.Alhasil, harga beli Rp 20.000.000.000 itu dibayarkan (dibeli) menjadi Rp 20.851.560.000, sedangkan kupon satunya lagi dari Rp 6.137.000.000 menjadi Rp 6.375.858.177,” tukas sumber BertuahPos.com yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ini artinya, lanjutnya, kerugian real akibat harga perolehan diatas 100% sebesar Rp 1.090.418.177 karena terjadi selisih dari Rp 27.227.418.177 dengan Rp 26.137.000.000. Sederhananya begini, barang ini sudah busuk tetapi dijual dengan harga tinggi. “Nah, sekarang siapa yang mau beli, cobalah jual dengan harga yang sama, tak akan ada yang mau,” ketusnya.

Anggota komisi B DPRD Provinsi Riau H Mansyur HS terkejut atas pembelian obligasi tersebut. “Ini harus dipertanggung jawabkan, baik kepada masyarakat Riau Kepri maupun kepada pemegang saham. Kalaulah obligasi tersebut seperti itu, bagaimana mau menjualnya kembali? Siapa yang mau beli, kecuali harus merugi,” tukas politisi PKS ini.

Sebagaimana dilansir BertuahPos.com sebelumnya, Bank Riau Kepri mencatatkan rekor kerugian hingga milyaran rupiah. Melalui pembelian surat berharga atau disebut kupon obligasi, bank milik masyarakat Riau – Kepri ini merugi milyaran rupiah. Pasalnya, obligasi yang dibeli seharga Rp 26,137 milyar ini anjlok menjadi Rp 21, 284 milyar dengan nilai penyesuaian semester I 2014.(riki)

Â

KERUGIAN REAL AKIBAT HARGA PEROLEHAN DIATAS 100%

Â