BERTUAHPOS.COM – Ditopang optimisme penjualan ritel dan penguatan data ekonomi tentang belanja konsumen, saham Amerika Serikat berhasil naik pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, atau Jumat dini hari 12 Desember 2014 WIB.
Indeks saham berakhir menggembirakan, dengan mengumpulkan keuntungan di tengah anjloknya harga minyak di bawah US$60 per barel.
Rendahnya harga minyak, mendorong belanja liburan konsumen dan penjualan ritel November mengalahkan ekspektasi para analis.
“Ini menunjukkan, belanja (konsumen) akan lebih baik,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, New York, dikutip dari Reuters.
Data ekonomi lainnya menunjukkan, pasar tenaga kerja menguat, seperti klaim pengangguran awal mingguan.
Saham terlihat reli, di mana indeks Dow Jones Industrial Average sempat melonjak sebanyak 225 poin, setelah Departemen Perdagangan AS mengeluarkan data kenaikan sebesar 0,7 persen pada penjualan ritel bulan lalu. Ini, kenaikan terbesar dalam delapan bulan terakhir.
“Konsumen benar-benar merasa lebih baik, rumah mereka lebih berharga, dan mereka membayar murah di pompa bensin. Belanja liburan terlihat jauh lebih baik daripada yang saya duga enam bulan yang lalu,” kata Patty Edwards, Managing Director US Bank Wealth Management, dalam laman CNBC.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 63,19 poin, atau 0,4 persen ke level 17.596,34. Indeks S&P 500 juga menguat 9,19 poin, atau 0,5 persen menjadi 2.035,33. Sedangkan, Nasdaq Composite terangkat 24,14 poin, atau 0,5 persen di posisi 4.708,16.
Total saham diperdagangkan sebanyak 824 juta saham. Volume komposit hampir mencapai empat miliar saham.(vIVA)