BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak ‘datar’ dalam rentang waktu beberapa hari kedepan, mengingat belum adanya sentimen yang mendorong untuk mengangkat pergerakan signifikan. Rupiah pun bergerak terbatas.
Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, pasar masih menunggu keluarnya data produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada Jumat, 5 Februari 2021 nanti, yang diperkirakan akan menjadi faktor internal pergerakan rupiah.
“Sedangkan, pasar masih akan memperhatikan perkembangan mengenai pembahasan RUU stimulus Amerika Serikat (AS), sebagai faktor pendukung dari sisi eksternal,” kara Alwi Assegaf.
“Dengan minimnya sentimen kemungkinan besar rupiah akan kembali bergerak mendatar layaknya dua hari terakhir,” kata, seperti dilansir dari Kontan.co.id, dikutip, Rabu, 3 Februari 2021.
Menurut Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana, rupiah masih menunggu pergerakan pasar saham AS yang akan kembali kondusif setelah sebelumnya cukup tertekan akibat naiknya beberapa harga saham secara overshoot.
“Sebelumnya investor asing memang menahan diri, diharapkan mereka sudah mulai perlahan kembali masuk ke pasar saham Asia, termasuk Indonesia. Namun, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi juga menjadi risiko,” tambah Fikri.
Dia melihat pergerakan rupiah akan cenderung terbatas pada rentang Rp13.900-Rp 14.100 per dolar AS. Sedangkan Alwi memperkirakan, rupiah diperdagangkan dalam kisaran Rp14.000-Rp 14.120 per dolar AS untuk hari ini. (bpc2)