Siswa MAN 1 Kepulauan Meranti Dilatih Bikin Produk Ecoprint dari Mahasiswa Kukerta Unri

BERTUAHPOS.COM — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Riau menggelar sosialisasi dan praktek pembuatan ecoprint di MAN 1 Kepulauan Meranti.

Kegiatan ini berlangsung di laboratorium sekolah yang berlokasi di Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tiga mahasiswi Universitas Riau yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Viona Anjelina Gultom, Shakila Ajrya, dan Lulu Dwi Damayanti.

Mereka berkolaborasi dengan Kepala Sekolah MAN 1, Nuryaningsih SPd, dan guru Ibu Nelli Murni SSi, untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kelas 12 tentang teknologi ecoprinting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa.

Tujuannya adalah memperkenalkan teknologi ecoprinting kepada siswa-siswi sebagai teknik usaha yang dapat membuka peluang komersial melalui pemanfaatan bahan alami.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih siswa-siswi dalam memanfaatkan tumbuhan di sekitar lingkungan mereka dengan teknik ecoprint sejak dini.

Acara dimulai dengan perkenalan diri oleh para mahasiswi KKN, diikuti dengan pemaparan materi tentang definisi, manfaat, teknik pembuatan, dan contoh produk ecoprint.

“Ecoprint adalah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang sederhana namun menghasilkan motif yang unik dan otentik. Teknik ini memanfaatkan bahan-bahan dari tumbuhan yang mengandung pigmen warna, seperti daun, bunga, dan kulit batang,” jelas Viona Anjelina Gultom, salah satu mahasiswi KKN.

Dalam sesi praktik, mahasiswi menggunakan Teknik Pounding (dipukul) karena teknik ini dapat menghasilkan motif yang detail dan warna yang lebih jelas.

Proses ini melibatkan pemukulan langsung menggunakan palu, yang memungkinkan pigmen warna dari bahan alami menembus dan menempel pada kain.

Keunggulan utama dari ecoprint adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Ecoprint memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar, seperti daun, bunga, dan kulit pohon.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi dapat memahami pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan serta mengurangi penggunaan bahan pewarna kimia, sambil tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

Nelli Murni SSi, salah satu guru MAN 1 Kepulauan Meranti, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada siswa-siswi kami. Semoga tujuan dari sosialisasi ini dapat tercapai, dan kami sebagai guru akan menerapkan praktek ini dalam kegiatan P5,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MAN 1 Kepulauan Meranti dapat menjadi wirausahawan yang inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitar tanpa merusak alam di masa depan.***

Exit mobile version