BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – PT. Pertamina (Persero) mencatat ada pergeseran tingkat konsumsi terhadap bahan bakar minyak jenis premium, setelah aksi demonstrasi mahasiswa beberapa waktu lalu. Terkait hal ini Pemprov Riau meminta kepada perusahaan plat merah itu untuk memberikan laporan data salurnya agar bisa dilalukan monitoring secara bersama.
Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau Pramono Wibowo mengatakan, jika sebelumnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar premium dengan pertalite imbang. Kini angka konsumsi premium lebih tinggi dibanding pertalite.
“Sebelumnya sekitar 50 persen konsumsi premium masyarakat dan 50 persen konsumsi pertalite oleh masyarakat. Sekarang perbandingannya sekitar 60 persen banding 40 persenan,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di kantor Gubernur Riau, Selasa, tanggal 8 Mei 2018.
Dia menambahkan meski demikian, Pertamina mencatat ada konsumen loyal terhadap pertalite. Hal itu terlihat dari angka konsumsi. Meski konsumsi premium meningkat namun angka konsumsi pertalite tetap banyak.
Pramono menjelaskan memang untuk angka konsumsi BBM jenis premium tidak ada volume konsumsi pasti. Sifatnya lebih mengikuti kondisi dan situasi kebutuhan masyarakat. “Kalau dibutuhkan, ya, kita tambah lagi,” tuturnya.Â
Sedangkan pergeseran tingkat konsumsi itu lebih dipengaruhi oleh naiknya harga pertalite.Â
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi meminta PT. Pertamina (Persero) untuk melaporkan data salur premium ke Pemprov Riau melakui Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, terhadap angka konsumsi bahan bakar itu pasca aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.Â
Data tersebut dianggap perlu agar Pemprov Riau memalui instansi terkait bisa ikut memantau kondisi ketersediaan BBM dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar tersebut. (bpc3)