BPC, Pekanbaru – Orang Indonesia semakin berminat untuk nonton film di bioskop. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penonton biskop yang terus naik setiap tahunnya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan angka kenaikan peminat masyarakat nonton di bioskop cukup signifikan. Tahun 2016, tercatat hanya 16 juta penonton bioskop namun di akhir 2017 sudah mencapai 42 juta.
Melihat potensi ini, Bekraf berencana akan membuka investasi asing untuk tanam modal di bidang bisnis ini. “Itulah kenapa saya buka investasi asing, karena kita kekurangan layar. Tadinya saat Bekraf baru berdiri, ada 1.100 layar sekarang sudah ada 1.500 layar,” tutur Triawan.
Dia ingin dengan investasi asing, semakin banyak bioskop di kota-kota kecil di Indonesia. Â Tahun ini Bekraf mengunggulkan tiga sektor yaitu mode, kuliner, dan kriya atau kerajinan tangan. Ada pula subsektor yang diunggulkan yakni musik, film, serta aplikasi.
Kontribusi film terhadap PDB sebesar 0,17 persen. Meski begitu, film menjadi subsektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua, tahun lalu tumbuhnya mencapai 10,9 persen. (bpc3)