BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Riau, Erizon Effendi menegaskan, jemaah haji dari seluruh kabupaten/kota wajib di Riau wajib melalui embarkasi antara.
Dijelaskan Erizon, keinginan Bupati Kepulauan Meranti untuk melewati embarkasi di Batam akan sulit terpenuhi. Jemaah haji Meranti, kata dia, tidak bisa langsung ke embarkasi Batam.
“Karena begini, seluruh anggaran dan proses administrasi itu sudah dialihkan akunnya itu ke embarkasi antara Riau. Jadi tidak ada lagi pelayanan yang sifatnya administrasi di embarkasi Batam,” jelas Erizon kepada bertuahpos.com, Rabu 13 Februari 2019.
Erizon juga menegaskan bahwa tidak ada alasan apapun bagi daerah untuk tidak bergabung di embarkasi antara Riau. Tidak ada pengecualian.Â
Baca:Â Terkait SK Embarkasi Haji Antara, Ahmad Syah Harofie : Riau Tidak Jadi Prioritas
“Karena, pihak Arab Saudi tak akan mau mengangkat, kalau tidak melalui embarkasi antara,” kata dia.
Kemenag Riau sendiri, kata Erizon, tidak bisa memastikan apa jawaban Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag atas permintaan Bupati Kepulauan Meranti ini.Â
“Tapi secara fisik, seluruh kabupaten/kota sudah mendukung, sudah membubuhkan tanda tangan (untuk embarkasi antara Riau),” tutup Erizon.Â
Sebelumnya, Pemkab Kepulauan Meranti telah melayangkan surat ke Kementerian Agama (Kemenag), dan meminta agar jemaah haji di sana tetap berangkat melalu embarkasi haji Batam, meski Riau pada tahun ini sudah akan memberangkatkan jemaah melalui  embarkasi haji antara.Â
Hal ini dibenarkan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, melalui Kabag Humas Pemkab Meranti, Hery Saputra. Dia juga membenarkan surat itu dikirim ke Kemendagri atas dasar mempertimbangkan besarnya pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk menuju ke Kota Pekanbaru. Padahal jika JCH asal Meranti berangkat melalui embarkasi Batam, ongkos perjalanan jauh lebih murah.
“Ini murni masalah jarak tempuh saja, karena kami (Pemkab) mempertimbangkan besarnya biaya perjalanan jika jemaah harus berangkat ke Pekanbaru dulu, jika dibandingkan ke Batam,” uangkapnya. (bpc2)