BERTUAHPOS.COM — Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Ganyang Koruptor, Selasa 28 Februari 2023, melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau.
Mereka mendesak Kejati Riau menangkap 12 anggota DPRD Riau yang diduga korupsi jual beli proyek Pokir (Pokok Pikiran).
Puluhan mahasiswa ini tiba di depan Kantor Kejati Riau sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, mereka membentangkan dua spanduk besar di pagar kantor Kejati Riau.
Pada spanduk tersebut terdapat gambar 12 anggota DPRD Riau yang mereka duga, terlibat jual beli proyek Pokir tahun 202-2023, dan meminta Kejati Riau untuk segera menangkapnya.
12 anggota DPRD Riau yang diduga oleh mahasiswa terlibat jual beli proyek pokir tersebut yakni, dari Komisi IV ada Parisman Ikhwan, Tumpal Hutabarat, Sugeng Pranoto, Dani M Nursalam, Manahara Napitupulu, Ardiansyah.
Kemudian nama Wakil Ketua DPRD Riau, Hardiyanto, Misliadi, Amyurlis Ucok, Hardianto, Sunaryo, Edi A Yatim dan Iwandi.
Puluhan massa dalam pernyataan sikapnya menduga ada oknum Kejati Riau yang menerima suap, sehingga korupsi Pokir ratusan miliar tahun anggaran 2020, 2021, 2022 berjamaah komisi IV DPRD RIAU, tidak diselesaikan.
“Karena itu kami mendesak Kejati Riau dan Kejaksaan Agung mengusut tuntas dugaan korupsi pokir ini,” ujar salah satu orator demonstran.
Sementara sejumlah nama anggota DPRD Riau sebelumnya juga turut disebut dalam pemberitahuan aksi yang diterima petugas.
Di antaranya nama Makmun Solihin, Suyadi, Adam Syafaat, Farida Saad, Yuyun Hidayat, Lampita Pakpahan, Piter Marpaung dan Sahidin.
Dalam pemberitahuan aksi demonstrasi yang beredar mahasiswa juga menduga Iwan Patah menerima uang tunai senilai Rp3 miliar dari kontraktor bernama “Dina Makmur” dan dijanjikan proyek pokir dewan 40 paket. Sudah terealisasi 30 paket di PUPR Riau.
Usai mendengar pernyataan sikap demonstran, Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Bambang Heru Purwanto SH MH, meminta mahasiswa menyampaikan laporannya secara resmi melalui PTSP untuk kemudian dipelajari dan ditindaklanjuti.
Terkait tudingan mahasiswa ini, Parisman Ikhwan yang dikonfirmasi bertuahpos melalui selulernya belum memberikan jawaban.***