BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setidaknya saat ini ada sekitar 280 titik banjir di Kota Pekanbaru yang belum terselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla menuturkan jika dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya ada kenaikan anggaran untuk pengentasan banjir, dan disetiap titik banjir rata-rata Pemko Pekanbaru menganggarkan sekitar Rp 500 – 800 juta.
“Kalau dilihat anggaran memang besar, tapi di tahun 2022 penanganan titik banjir dari Masterplan belum terurai semua karena keterbatasan anggaran,” ucapnya, Jumat 14 Oktober 2022.
Jika dikatakan anggaran penanganan banjir naik, Roni menerangkan hal itu adalah akumulatif dari yang belum bisa dikerjakan oleh Pemko Pekanbaru.
“Anggaran 2023 dibahas sedini mungkin untuk bagaimana banjir bisa di support dengan keadaan keuangan yang minim dan di APBD yang masih rendah,” jelasnya
Dengan APBD Kota Pekanbaru yang hanya sekitar Rp 2,6 triliun, anggaran tersebut dirasa masih belum cukup jika dilihat dari berbagai masalah yang ada di Kota Pekanbaru. Seperti penanganan banjir dan perbaikan jalan rusak.
Tentu lanjut politisi PAN ini menegaskan jika Pemko Pekanbaru hanya mengandalkan pengentasan masalah dengan hanya menggunakan APBD Pekanbaru tanpa meminta bantu dari Pemprov Riau atau pemerintah pusat hal tersebut sangat berat.
“Belum lagi ada penganggaran untuk pembelian Excavator Amfibi untuk normalisasi sungai, dari itu OPD harus bergerak dan jangan. Uma berharap dari APBD Kota Pekanbaru,” tutupnya. ***[Heri]