BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Modul pembelajaran e-PINTAR sejauh ini tergolong efektif dalam upaya meningkatkan mutu kualitas pendidikan di daerah. Di Riau setidaknya sudah ada empat daerah di beberapa sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menerapkan metode pembelajaran dengan modul ini.
Spesialis Komunikasi Tanoto Foundation Riau Baharuddin Makkutana mengatakan, modul e-PINTAR merupakan salah satu platform pembelajaran berbasi digital untuk para siswa lebih mudah memahami mata pelajaran.
platform pembelajaran digital bagi para pendidik yang berisi tentang materi peningkatan kemampuan pedagogik dan profesionalisme guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik terhadap siswa dan siswi,” kata Communication Specialist Tanoto Foundation Riau Baharuddin Makkutana dalam sebuah diskusi dengan Bertuahpos.com, Senin, 21 Februari 2022 di Pekanbaru.
Dia menambahkan, di Riau, ada empat kabupaten/kota yang telah menerapkan metode pembelajaran siswa dengan merujuk pada modul ini. Diantaranya Kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Kabupaten Siak.
Selain itu, Tanoto Foundation juga ikut memberikan pendampingan melalui fasilitator terhadap dosen di Universitas Riau (Unri) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Sultan Syarif Kasim Riau. Para fasilitator ini akan mengajarkan kepada para siswa menggunakan modul e-PINTAR. Outputnya, diharapkan para mahasiswa sudah paham dan akan menerapkan metode pembelajaran modul e-PINTAR saat mereka menjadi guru di sekolah-sekolah.
Baharuddin menjelaskan, pada prinsipnya pihak Tanoto Foundation awalnya akan melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat tentang program e-PINTAR. Selanjutnya, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, akan membuat komitmen dengan kepala sekolah yang tertarik untuk menerapkan metode pembelajaran dengan modul e-PINTAR.
Setelahnya, pihak Tanoto Foundation akan merekrut fasilitator dengan beberapa tahapan seleksi yang selanjutnya, para fasilitator ini akan mendapatkan pelatihan tentang sistem pembelajaran modul e-PINTAR. “Para fasilitator biasanya terdiri dari para guru atau pihak-pihak lingkungan sekolah, mereka akan dilatih dan dilakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah binaan atau sekolah mitra kita,” tuturnya.
Sistem pembelajaran dengan modul e-PINTAR pada prinsipnya mengedepankan inovasi dan kreativitas para guru untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada para siswa untuk berkreasi. Dalam penerapannya, guru hanya sebagai pihak yang melakukan pendampingan kepada siswa. Sedangkan siswa adalah peserta utama dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi dan komunikasi efektif.
Program ini menitikberatkan pada meningkatkan sumber daya masyarakat melalui perbaikan lingkungan belajar, kemudian pengembangan pemimpin masa depan, serta memfasilitasi riset medis. Hingga kini, sudah ada sebanyak 30 sekolah di Pekanbaru yang terdiri dari SD dan SMP yang menjadi mitra Tanoto Foundation.
Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang memiliki kepedulian terhadap aspek tertentu. “Kami menjalankan program berdasarkan keyakinan bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang, pengembangan individu dan memperbaiki taraf hidup masyarakat melalui pendidikan berkualitas yang transformatif. Di Riau, alhamdulillah sejak awal kami sudah mendapat dukungan dari Gubernur Riau Syamsuar,” teragnya. (bpc2)