BERTUAHPOS.COM, TELUK KUANTAN — Tak satupun desa wisata di Kabupaten Kuantan Singingi [Kuansing], masuk dalam list Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 di Riau, yang dirilis oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau tahun 2022.
Hal ini membuat Anggota DPRD Kuansing dari Fraksi PPP Azrori Analke Apas, atau yang dikenal dengan nama Dedek, kecewa. Dia kemudian menilai kinerja dari Dinas Pariwisata di daerah ini sangat mengecewakan. “Bisa-bisanya Kuansing tak masuk dalam desa wisata,” kata Azrori di akun facebooknya sekitar pukul 23.50 WIB, Selasa 19 April 2022.
Dia pun menilai bahwa seorang kepala dinas telah menyia-nyiakan potensi yang ada di kabupaten ini. “Ntah apa aja kerjanya selama ini. Sudah lama diingatkan tak juga diurusnya. ‘Astaghfirullahhalazim‘ ” ucap Azrori.
Saat dihubungi Bertuahpos.com Rabu 20 April 2022 via WhatsApp pribadinya, Azrori mengungkapkan kekecewaannya dan sangat menyayangkan hal tersebut. Sebab potensi wisata yang terdapat di Kuansing hanya sia-siakan begitu saja oleh pemerintah setempat. Jangankan masuk 10 besar, tak satu pun desa wisata di Kuansing masuk dalam 500 nominasi ADWI 2022.
“Ini bukti ketidakseriusan dan ketidakmampuan Kadis Pariwisata Kuansing Indra Suadi menjalankan tugasnya di OPD terkait. Dan patut disyukuri, bupati telah mengganti dengan saudara Azhar beberapa waktu lalu. Salah satu keberhasilnnya ketika menjabat Kadisperindagkop, dia yang telah mengangkat Batik Kuansing ke kancah nasional,” tegas Azrori.
“Sekali lagi kita kecewa kenapa ini bisa sampai tidak masuk. Apa karena memang tidak didaftarkan atau tidak jalan pembinaannya kepada desa-desa yang memiliki potensi wisata di Kuansing saat ini?. Padahal ada banyak, seperti Pebaun Hilir, Seberang Cengar, Kasang, Sangau, Lubuk Ramo, Pantai, Bukit Pedusunan, Lubuk Ambacang, Koto Kari, Koto Sentajo, Pangean, Kuantan Hilir Seberang, bahkan desa Pangkalan Indarung, dan banyak lagi desa lainnya.”
Azrori menjelaskan, hampir dipastikan bahwa SK desa wisata tak satupun diurus, padahal syarat untuk menjadikan sebuah desa wisata harus ada POKDARWIS-nya. “Salah satu tolak ukur keberhasilannya dalam bekerja ya sudah berharap banyak POKDARWIS yang dibentuk setiap desa potensi wisata sampai saat ini,” terangnya.
“Bagaimana kita mau mendatangkan tokoh-tokoh sentral di negeri ini untuk datang ke Kuansing. Terutama di event nasional Pacu Jalur kalau kita tidak memiliki desa wisata yang telah terdaftar. Apa lagi Pak Plt Bupati digadang-gadang akan menjadi ketua ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia) Riau yang merupakan binaan bang menteri Sandiaga Uno,” sebutnya dengan kecewa.
Hingga berita ini ditayangkan, Bertuahpos.com sudah menghubungi mantan Kadis Pariwisata Kuansing Indra Suadi terkait hal tersebut. Namun ponsel yang bersangkutan tidak bisa dihubungi.
Dari penelusuran Bertuahpos.com di internal Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, diketahui bahwa penyebab utama mengapa tak satupun ada desa wisata di Kuansing yang masuk dalam daftar ADWI 2022, karena memang tidak didaftarkan oleh pemerintah setempat.(bpc10)