BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebutuhan listrik di Provinsi Riau diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri kelapa sawit di daerah ini.
Saat ini daya ampu untuk sistem kelistrikan di Riau telah mencapai 1.229 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 1.020 MW. Dari jumlah itu terdapat selisih sebesar 209 MW.
PLN memproyeksikan Riau akan terus mengalami pertumbuhan kebutuhan listrik mengingat Riau sebagai salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi mengungkapkan, PLN masih memiliki kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai golongan
Dia menyebut, PLN masih sanggup untuk memenuhi penyambungan baru hingga penambahan daya untuk semua golongan . “Termasuk sektor industri,” kata Agung.
Sementara itu, untuk sektor perkebunan kelapa sawit, Agung juga menyatakan siap untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Pada Rabu, 12 Juli 2023, PLN dengan bersama lima perusahaan yang berada di bawah naungan perusahaan induk First Resource Limited Company dengan total kebutuhan daya mencapai 15,15 Mega Volt Ampere (MVA).
Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN dapat memberikan kontribusi positif dan menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di Riau,” ujar Agung.
Direktur General Affair First Resource Ltd Arpin mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini membutuhkan suplai listrik dari PLN untuk kelangsungan operasional.
“11 pabrik kelapa sawit kami yang tersebar di beberapa daerah di Riau secara bertahap akan segera beralih menggunakan listrik PLN. Kedepan kami terus membutuhkan dukungan PLN untuk memajukan sektor industri,” tuturnya.***