BERTUAHPOS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi dan menghebohkan warga pada Sabtu malam 6 Januari 2024.
Dentuman keras terjadi sekitar pukul 20:45 WIB sebanyak tiga kali dan diikuti dengan cahaya kemerahan yang keluar dari kawah puncak Gunung Marapi.
“Warga ketakutan lantaran tak adanya peringatan dini erupsi yang akan terjadi,” ungkap Kepala Nagari Bukit Batabuah, Agam Firdaus, seperti dilansir dari Antara, Minggu 7 Januari 2023.
Suara gemuruh yang terdengar selama sekitar 10 menit membuat sebagian besar warga merasakan getaran mirip gempa bumi, bahkan pintu rumah bergoyang.
“Sebagai kepala desa, saya mengkhawatirkan keselamatan warga jika erupsi terus terjadi,” tambah Firdaus sambil tetap mengimbau warga di sekitar Gunung Marapi untuk tetap waspada.
Meskipun erupsi terjadi sejak awal Desember 2023, kepala desa mengekspresikan kekecewaannya terhadap minimnya informasi sebelum letusan.
“Info yang kita terima selalu setelah gunung meletus. Kami meminta ada keterangan saat status Marapi terus meningkat agar kami bisa melakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) mencatat lebih dari 100 letusan sejak awal erupsi, dengan total 113 kali letusan hingga saat ini.
“Total hingga saat ini terjadi 113 kali letusan Gunung Marapi sejak Minggu 3 Desember 2023. Pada Desember 2023 terjadi 107 kali dan enam kali di 2024 termasuk tiga kali pada hari Sabtu 6 Januari 2023,” kata petugas PGA, Teguh Purnomo.
Teguh Purnomo menyampaikan imbauan kepada warga agar tetap tenang, meski Gunung Marapi berada di level waspada.
“Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah atau di radius tiga kilometer. Jangan menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.
Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, telah menelan korban jiwa sejak awal erupsi, dengan 24 orang pendaki terjebak saat gunung meletus
Pemerintah daerah terus memberikan arahan kepada masyarakat untuk selalu mengikuti petunjuk keselamatan dan tidak mengabaikan imbauan terkait aktivitas di sekitar Gunung Marapi.