BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 5 Agustus 2003, saat jam makan siang, sebuah bom meledak di depan Hotel JW Marriott, Jakarta. Bom berasal dari sebuah mobil dengan nomor polisi B 7462 ZN, dengan pengemudi bernama Asmar Latin Sani.
Dikutip dari liputan6, Asmar Latin Sani melakukan bom bunuh diri, dan dalam mobil tersebut berisikan enam jerigen bahan kimia berbahaya.
Ledakan ini menghancurkan restoran hotel, yang saat itu dipenuhi oleh tamu yang makan siang. Lantai dasar bangunan hotel juga rusak akibat ledakan tersebut.
12 orang tercatat menjadi korban meninggal. Sementara, 150 orang lainnya luka-luka. Hotel JW Marriott ditutup selama lima pekan.
Aparat Indonesia menyebutkan ada seorang warga asing yang menjadi korban. PT Rabobank Duta Indonesia mengumumkan mantan pimpinan bank tersebut, Hans Winkelmolen, kebangsaan Belanda, meninggal dunia.
Tak ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas peledakan ini. Namun, hasil forensik mengindikasikan keterlibatan Jemaah Islamiyah, yang diduga terafiliasi dengan Al-Qaeda. (bpc4)