BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA -Â Pasca banjir besar merendam ratusan rumah masyarakat di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, kini masyarakat korban banjir mulai kehabisan stok makanan dan air bersih.
“Karena akses jalan baru bisa dibuka, sehingga bantuan Minim sekali datang dan masyarakat kami sudah kehabisan stok makanan dan air bersih,” sebut Camat Kapur IX, Andri Yasmen, Minggu (5/4/2017) saat mencari bantuan hingga ke Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Disebutkannya, Sabtu kemarin Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, sudah melihat langsung masyarakat terkena musibah banjir sekaligus membawa bantuan.
“Banyak masyarakat korban banjir tidak dapat bantuan. Karena memang sangat minim yang masuk, saya harus mencari bantuan keluar agar masyarakat saya bisa makan dan bertahan,” sebut Camat mulai khawatir dengan kondisi korban banjir.
Tidak saja kehabisan stok makanan siap saji dan sembako, tetapi air pipa PDAM untuk menyuplai air bersih juga putus. Akibatnya masyarakat sulit untuk air minum dan keperluan lainnya. Sedangkan bantuan berupa air bersih harus didrop dengan menggunakan tengki air, dan jumlahnya terbatas.
“Kita sudah bersihkan mushollah, Rumah warga, kantor pemerintah dan sekolah dari sisa material banjir berupa lumpur dan kayu serta kerikil. Kemudian kita juga sudah mendirikan posko kesehatan untuk korban banjir,” jelas Camat.
Untuk saat ini sebut Camat, masih banyak Nagari lain diwilayahnya terendam banjir seperti Nagari Galuguah. Sedangkan Jalan penghubung Kecamatan Pangkalan dengan Kapur IX kini sudah bisa dilalui.
Camat berharap, agar bantuan kemanusiaan bisa segera sampai di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Kapur IX. Sehingga masyarakat korban banjir bisa makan dan minum. (khatik)