BERTUAHPOS.COM — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap diserang oleh lawan politik, lantar dia terlalu aktif di Sosial Media (Sosmed). Ganjar mengklaim punya alasan mengapa dia melakukan hal itu.
Sosial media, bagi Ganjar, dijadikan sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan segala informasi kepada warganya di Jawa Tengah. “Nggak masalah disebut main sosmed melulu,” katanya menanggapi banyak cibiran itu.
Mengutip detikcom, mantan anggota Komisi II DPR RI ini mulanya bercerita mengapa dirinya aktif di medsos khususnya YouTube. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pejabat publik
“Kenapa YouTube saya hidupkan, sebenarnya untuk edukasi, Anda tonton boleh, Anda boleh nggak papa, saya nggak ada urusan, tapi juga saya sebagai pejabat publik harus ada public accountability, saya harus melakukan sesuatu, saya harus multi-doing something dan itu saya lakukan seluruh media yang saya punya. Maka kemudian saya masukan ke sana,” kata Ganjar dalam sebuah webinar, Jumat, 9 Juli 2021.
Bagi Ganjar, cibiran yang menjurus kepadanya bukan hal yang harus diambil pusing. Dengan aktif di sosial media, dia merasa bisa menjangkau warganya secara menyeluruh dengan biaya murah.
Ganjar juga bercerita soal dirinya berdialog dengan mahasiswa yang tak memakai masker di Instagram. Ganjar menjelaskan mengapa dirinya kerap mengunggah dialog dengan warga di media sosial.
“Maka dari cerita itu, kenapa kita harus publish, ada orang yang nanti mengatakan ‘Ini pencitraannya Ganjar’ ya. Orang tidak pernah sadar bahwa sebenarnya itu strategi komunikasi saya ketika saya tidak bisa menjangkau secara langsung, maka dunia sudah bergeser ke digital, digital kita manfaatkan,” imbuhnya.
Dinas-dinas di Pemprov Jateng, kata Ganjar, pun memiliki akun media sosial. Akun-akun dinas tersebut wajib 1×24 jam menjawab keluhan warga, kalau tidak menjawab makan akan ketahuan dan dinas tersebut ditelepon Ganjar. (bpc2)