AGPOR Desak Kejati Usut Korupsi di KONI Pekanbaru

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Penyelamat Olahraga, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantir Kejaksaan Tinggi Riau. Mereka mendesak Kejari Riau mengusut dugaan korupsi di KONI Pekanbaru.

Puluhan massa ini tiba di.Kantor Kejati Riau sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka juga membawa bebetapa spanduk yang menuntut pengusutan korupsi di Koni Pekanbaru.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Kordinator 1,Hanafi Perdana Lubis, AGPRO mrngatakan, diduga penggelapan anggaran dana Koni Kota Pekanbaru tahun 2023 dan dana gaji karyawan Komite Olahraga Nasional Indonesia di Kota Pekanbaru sebanyak 12 orang yang belum dibayarkan, padahal untuk anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Pekanbaru sudah dicairkan oleh BPKAD sebesar Rp1 miliar awal Juni.

Namun diduga sebanyak 12 orang karyawan Komite olahraga Nasional Indonesia di Kota Pekanbaru belum menerima gaji dengan semestinya. “Menurut pendapat kami, Ketua KONI Kota Pekanbaru diduga penggelapan dana anggaran 2023 Komite Olahraga Nasional Indonesia di Pekanbaru.

Untuk itu AGPRO menyampaikan permohonan yang kami tuang daam bentuk tuntutan aksi damai ini di antaranya:

1. Meminta Kejati Riau memeriksa M.Yasir ketua Koni Pekanbaru tentang aliran dana Koni Pekanbaru 2023 karna kami menduga disini ada beberapa pemalsuan kwitansi dan aliran dana yang diduga digunakan untuk kepentingan pribadi

2. Meminta kepada Kejati Riau memeriksa dan mengidentifikasi karyawan koni yang diduga tidak digaji selama 6 bulan karena anggaran koni kota Pekanbaru 2023 sudah keluar sejumlah 1 miliar

3. Meminta kepada Kejati Riau memeriksa KADISPORA Kota Pekanbaru dan BPKAD Pekanbaru, karena diduga telah bersekongkol kepada ketua koni Pekanbaru terkait aliran dana koni Kota Pekanbaru 2023

4. Meminta kepada Kejati Riau transparan mengenai kasus ini, agar kami masyarakat tau dengan hal ini.

5. Meminta kejati Riau untuk segera membuat tim khusus terkait aliran dana koni 2023.

6. Copot Ketua Koni M.Yasir karena tidak pantas dan tidak layak dalam memimpin Komite Olahraga Nasional Kota Pekanbaru.

7. Mendesak kejati riau untuk segera menangani permasalahan ini.***