BERTUAHPOS — Mantan Gubernur Riau sekaligus tokoh masyarakat, Wan Abu Bakar, angkat suara soal kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Riau yang dinilainya kian memprihatinkan. Ia menyoroti kerusakan yang merata di berbagai wilayah, mulai dari jalan provinsi hingga jalan kabupaten yang tak kunjung mendapat perhatian serius. Menurutnya, situasi ini bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi menyangkut urat nadi ekonomi masyarakat.
Wah menegaskan bahwa pembangunan jalan yang tidak merata dan minim perawatan telah menjadi penghambat utama dalam menggerakkan perekonomian daerah. Banyak potensi ekonomi, terutama dari sektor perkebunan, pertanian, hingga pariwisata yang sulit dikembangkan karena akses yang buruk.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi ini berbanding terbalik dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Riau. Menurutnya, provinsi ini dianugerahi kekayaan luar biasa, namun tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Akibatnya, produk-produk dari daerah pelosok sulit dijangkau dan biaya logistik menjadi mahal, yang pada akhirnya menekan daya saing pelaku usaha lokal.
Wah pun mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk lebih fokus membenahi sektor infrastruktur, terutama jalan. Ia menilai bahwa jika akses antarwilayah diperbaiki dan saling terhubung dengan baik, maka geliat ekonomi rakyat akan lebih mudah tumbuh. Menurutnya, pembangunan jalan bukan sekadar proyek fisik, tapi jalan menuju kesejahteraan masyarakat.***