BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau meyakini bahwa unit Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Riau belum siap bersaing dalam panggung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015 nanti.
Direktur Eksecutive Kadin Riau Kholis Romli menyebutkan secara umum pendampingan semua stakeholder sangat menentukan, apakah UMKM Riau mampu bersaing di pasar bebas asia tersebut.Â
Hal pertama yang perlu didorong oleh semua stakeholder tidak lain ialah bagaimana supaya UMKM Riau sadar dan mampu membuat bisnis plan secara tertulis dan konseptual.Â
Menurut Romli selama ini kelemahan UMKM Riau dalam menjalankan usaha, hanya bermodal insting saja. Padahal, pasar MEA adalah pasar dengan persaingan yang ketat dan butuh perencanaan matang.
Dokumen strategi pengembangan usaha sangat menentukan mau dibawa kemana UMKM yang akan dikelola. “Minimal mereka punya target 5 tahun kedepan mereka mau apa,” ujarnya Romli, Selasa (17/03/2015).
Dia menambahkan butuh starategi dan program aksi yang disusun secara rapi. Misalnya dari sisi produksi UMKM sendiri. Jika ingin membuka produksi hingga keluar negeri, artinya ada perencanan peningkatan produksi. Mulai dari bahan baku, modal, alat hingga apada tahap kesiapan tenaga kerjanya.
“Turunan dari sebuah rencana ini pasti ada kebutuhan-kebutuhan. Untuk mencapai kebutuhan itu UMKM kita harus memetakan kelemahan dan kekuatanya bagaimna. Termasuk peluang, ancaman. Mulai dari aspek produksi, SDM, pemasaran, hingga keuangannya. Itu harus tertulis semua,” tambahnya. (Melba)