BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Meski kalah dalam jumlah, belasan massa yang tergabung dalam barisan Satma PP nekat duduki kantor Gubernur Riau (Gubri). Mereka menuntut Pemerintah Provinsi Riau mengusut sejumlah kepala daerah yang dinyatakan terlibat dalam kasus korupsi.
Belasan massa ini berorasi di depan pintu masuk kantor gubernur sambil meneriakkan pernyataan sikapnya. Sementara puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) siap berjaga di pintu masuk kantor gubernur.
Beberapa saat sebelum membubarkan diri, muncul lagi satu mobil Satpol PP dan merapatkan barisan di pintu masuk kantor gubernur. Dalam orasinya, koordinator lapangan Restu Akbar meminta KPK membongkar dalang dibalik kasus suap Gubernur Riau non aktif Anas Maamun terkait kasus sengketa lahan. Meminta KPK menetapkan Kadisbun Provinsi Riau Zulher sebagai tersangka.
“Karena Zulher adalah salah satu dalang dari kasus ini. Kemudian kami minta Plt Gubri memberhentikan Zulher sebagai Kadisbun Riau,” ujarnya.
Masa Sapma PP juga sempat marah pada Kepala Inspektorat Provinsi Riau Samsurizal, karena menolak untuk menandatangi tanda terima pernyataan sikap yang sudah diajukan masa. “Saya tidak mau tanda tangan,” ujarnya. (melba)