BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seperti tahun-tahun sebelumnya, seluruh universitas di Indonesia membuka penerimaan mahasiswa baru. Ribuan mahasiswa baru ini diharapkan dapat menjadi agent of change terhadap dinamika yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Namun tidak jarang terdengar, mahasiswa terutama yang baru melewati masa transisi dari siswa gampang terhasut ajakan-ajakan dari orang-orang atau kelompok yang punya niat tidak baik. Seperti aliran-aliran sesat atau pun terorisme.
untuk mengantisipasi hal tersebut, sebenarnya diperlukan pembekalan pengetahuan serta keagamaan kepada mereka supaya tidak gampang terhasut. Demikian disampaikan pengamat pendidikan Dr Nurman MSi kepada kru bertuahpos.com.
Bagi Wakil Rektor (WR) I Universitas Islam Riau (UIR) ini, mahasiswa yang baru mengenal dunia kampus memang rentan terhadap pemikiran-pemikiran atau hal-hal yang baru yang tidak dijumpainya sewaktu di sekolah. Hal itu pula yang kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk merekrut anggota diperuntukkan kepada aliran-aliran yang tidak benar atau terorisme.
“Makanya mahasiswa baru sangat penting dibekali sebelum memulai aktivitas perkuliahannya. Seperti di UIR kita sudah datangkan ustadz-ustadz kondang dan juga dari Dirjen Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia) untuk memberi pembekalan kepada mahasiswa baru ini,” sebutnya, Sabtu (20/08/2016).
Dr Nurman juga berpesan kepada seluruh mahasiswa terutama yang rajin memanfaatkan media online, agar tidak menerima mentah-mentah informasi yang disebar luaskan. “Harus disaring dengan betul-betul dengan analisa tajam. Tidak diterima mentah-mentah, karena tidak semua informasi yang diedarkan itu benar,” sebutnya.
Selain itu Nurman menilai perlu adanya sarana dan prasarana yang bisa menunjang para mahasiswa baru untuk menemukan minat serta pengembangan diri. “Seperti di kampus UIR berbagai fasilitas sudah disediakan seperti sarana olahraga, perpustakaan, diskusi keagamaan, atau lembaga bahasa yang bisa dijadikan mahasiswa untuk pengembangan diri. Tidak sekedar jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang),” sebutnya.
Namun yang terpenting dari itu semua, Dr Nurman mahasiswa harus memiliki empat nilai yang mesti dipegang walau nantinya sudah menjadi alumni UIR. “Kita berharap mesti jujur, bisa menjadi orang yang cerdas, orang yang tangguh, dan peduli dengan lingkungan serta dirinya. Karena kepada generasi mereka yang akan menentukan bangsa Indonesia ini kedepan,” pesannya.
Penulis: Riki