BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) terus berupaya memperhatikan kehidupan nelayan agar bisa mendapatkan hidup yang layak secara merata. Di seluruh kecamatan se-Rohil wajib memiliki kartu asuransi nelayan.
Demikian dikatakan Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno, AMP baru-baru ini di Bagan Siapiapi.
Bupati Rohil H Suyatno juga menuturkan bahwa Pemkab mengupayakan, nelayan Rohil pada tahun 2018 memiliki kartu asuransi nelayan, “Ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah daerah terhadap para nelayan yang telah berkontribusi secara mandiri meningkatkan perekonomian, baik itu nelayan air tawar maupun nelayan tangkapan di laut.Â
Sementara itu, Kadis Perikanan Kabupaten Rohil, Muhammad Amin, mengatakan Pemkab tetap akan berupaya memberikan kehidupan yang layak kepada nelayan Rohil sehingga merasakan hidup sehat dan sejahtera dengan memiliki kartu asuransi nelayan tersebut.Â
Kartu asuransi dirancang sesuai dengan identitas pada kartu tanda penduduk masing-masing. Jika diluar profesi nelayan tidak mungkin memiliki kartu asuransi nelayan. Hingga saat ini nelayan Kecamatan Bangko telah memiliki kartu asuransi sebanyak 15 kepala keluarga (KK), Kecamatan Pasir Limau Kapas (Panipahan) 6 KK sudah memiliki kartu asuransi.
Untuk Kecamatan tTnah Putih (Rantau Bais) selain mendapatkan kartu asuransi nelayan telah diserahkan juga hibah sebesar Rp 160 juta per orang kepada keluarga nelayan.
Saat ini jumlah nelayan Rohil terdata sebanyak 15.000 Kartu Asuransi Nelayan dan yang sudah dialokasikan sementara sebanyak 4.000 nelayan yang telah terdaftar memiliki kartu asuransi nelayan sebanyak 3.000 kartu.
“Sambil menunggu informasi dari pusat menyangkut anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga tahun 2017 nelayan yang memiliki kartu nelayan dengan identitas di wilayah Indonesia masuk data base nasional,” terang Amin.
Selain itu pendataan penyaluran tepat sasaran terkait dengan adanya program pelatihan dan bantuan hibah bagi nelayan, saat ini data nelayan yang dinilai masih tengah dalam proses input data di tingkat nasional.
Pihak pusat membutuhkan datang yang lama karena data baru tidak terbaca, sehingga menyebabkan kecilnya data, juga dipengaruhi oleh rendahnya minat para nelayan untuk pengurusan kartu nelayan. Karena mereka menganggap tidak begitu penting dibandingkan bantuan langsung, padahal telah disosialisasikan berulang kali kepada nelayan nelayan.
Kartu nelayan menjadi identitas dan berlaku untuk nasional. Dengan itu pula dapat dijadikan sarana untuk pengurusan kartu asuransi nelayan. Terkait kartu asuransi, terdapat sekitar 1.000 yang masih dalam daftar tunggu untuk pencetakan.Â
Sekitar 300 kartu asuransi nelayan telah dibagikan kepada penerima yang layak. Untuk kartu asuransi nelayan seluruhnya diberikan kesempatan untuk mengurus sesuai dengan batas penerimaan dan pendaftaran yang ada, bisa pribadi maupun lewat organisasi nelayan yang dikumpulkan secara kolektif.Â
Asuransi nelayan memberikan jaminan terhadap keberadaan nelayan terutama terkait pada saat menjalankan pekerjaan. Istimewanya untuk satu tahun pertama kewajiban pembayaran asuransi ditanggung oleh pusat, nelayan bersangkutan dapat Rp 170 ribu pertahun,
Melalui kartu asuransi nelayan, bisa mengklaim bila nelayan meninggal saat bekerja maka keluarga yang ditinggalkan menerima santunan Rp 200 juta. Bila meninggal atau bukan karena laka kerja akan mendapatkan santunan Rp 100 juta.
Sedangkan bila mengalami kecelakaan bukan ditempat kerja maka jumlah santunan akan disesuaikan perhitungannnya.
Sementara pendistribusian kartu asuransi nelayan telah dilakukan, namun nelayan yang belum menerima akan dichek ulang. Bagi yang belum menerima dapat mengisi persyaratan fomulir, data identitas yang lengkap bisa diinput untuk dilakukan verifikasi percetakan KKP.
1. Pembibitan Benih Ikan
Pemkab Rohil juga menyediakan bibit ikan kepada nelayan dan masyarakat yang bisa memelihara ikan kolam. Sementara bibit ikan bisa diambil di UPTD Perikanan Kecamatan Rantau Kopar dengan syarat mengaju permohonan jumlah bibit yang akan diambil berdasarkan kolam ikan yang tersedia oleh peminta bibit tersebut.
Pembibitan ikan telah menghasilkan, dalam satu bulan bisa menghasil 15.000 benih ikan seperti penghasilan bibit dalam bulan ini, penghasilan pembenihan bibit ikan tergantung kondisi cuaca. Kalau cuaca kurang bagus hasil tidak mencapai 15.000 benih karena banyak bibit yang stress, kalau kondisi cuaca stabil maka hasil pembibitan ikan akan sangat bagus tergantung kondisi cuaca.
2. Unit pembibitan benih kerang
Usulan pembangunan unit pembibitan kerang di wilayah kabupaten Rokan Hilir, usulan telah sampai dan ditanggapi Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) pusat, sekarang masih menunggu untuk pelaksanaan pembangunan kantor dan pagar lokasi pembibitan.
3. Bantuan mesin Ice Flake Machine KKP
Bantuan plan es untuk kabupaten Rohil berada di kecamatan Sinaboi, untuk Provinsi Riau hanya dua kabupaten yang mendapat usulan yakni Plan Es Rohil dan Inhil.
Kemudian yang masih menuggu usulan Plan Es adalah kelompok nelayan Kecamatan Bangko yang usulanya telah masuk namun ada tahapan kategori yang mendapatkan usualan tersebut, nanti tim Provinsi dan Kabupaten turun melihat layak atau tidaknya mendapatkan bantuan tersebut.
Dinas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendapat bantuan satu unit mesin produksi ES Batu dari Kementerian Kelauatan dan Prikanan (KKP) Republik Indonesia (RI). Mesin produksi bantuan dari KKP senilai Rp 630 Juta yang akan diserahkan langsung kepada kelompak nelayan di Rohil.
Bantuan yang telah diberikan KKP tersebut adalah berupa satu unit mesin produksi ES Batu dengan merek lce Flake Machine dan sudah dilengkapi mesin genset dan tangki air.
Pihaknya juga mengajukan dua unit mesin produksi es untuk nelayan akan tetapi yang baru disetujui itu hanya satu unit. Mesin dan itu telah dikirim KKP ke Rohil dan kemudian langsung diantarkan dimana kelompok tersebut untuk dilakukan ujicoba.
Mesin produksi es batu yang diberikan pihak KKP RI harus mampu menghasilkan es batu sebanyak 1,5 ton perharinya. Adapun bantuan mesin produksi ini di peruntukan kepada kelompok nelayan yang berada di Kecamatan Sinaboi.
Dia mengatakan, selain bantuan mesin memproduksi es itu juga dilengkapi dengan satu unit mesin genset dan satu buah tangki air memang. “Bantuan mesin produksi ES Batu ini sangat diharapkan oleh para nelayan. Karena dengan adanya mesin es batu ini akan dapat meningkatkan hasil tangkapan,” sebut Amin.
“Selama ini nelayan kita mengeluh karena sulitnya mendapatkan es batu. Dengan adanya mesin tersebut diharapkan para nelayan dapat meningkatkan produksi perikanan dan tangkapan di wilayah perairan Rohil nanti,” tutur Amin. (adv)