BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar perkotaan, Mardianto Manan, menuturkan kemacetan yang terjadi akibat pembangunan fly over di persimpangan Mall SKA Pekanbaru dan Pasar Pagi Arengka, dikarenakan pemerintah yang ceroboh.
“Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Pekanbaru ceroboh membangun fly over tanpa arahan yang jelas, hal ini yang membuat keadaan macet total,†terang Mardianto kepada bertuahpos.com, Senin 7 Mei 2018.
Pria asli Pangean ini menjelaskan, seharusnya pemerintah jauh hari telah mempersiapkan perencanaan pembangunan. Terutama perencanaan rekayasa lalu lintas.
“Tidak ada rekayasa yang bagus, merencanakan terburu, sehingga ya kek gini jadinya,†tuturnya.
Mardianto turut menuturkan, kemacetan total akibat pembangunan fly over ini sebelumnya telah diprediksi jauh hari oleh dirinya.
“Saya sudah memprediksi ini akan terjadi, kenapa? Karena kajian rekayasa lalu lintasnya sudah terlambat dilakukan. Kajiannya saja baru dilakukan sebulan sebelum pembangunan fly over. Apalagi menurut Dirlantas, ini pertama dilakukan andalalin di Pekanbaru,†terangnya.
Saat ini, Mardianto mengatakan seharusnya kajian sudah jauh hari dilakukan. Bahkan kalau bisa dilakukan setahun sebelum pembangunan fly over.
Baca:Â Jalur Alternatif Pembangunan FO, Jalan Lobak Macet Hingga 3 Kilometer
“Rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus, harus dilihat juga jalan alternatifnya. Jalan alternatif harus dipersiapkan sedini mungkin. Apakah diperbaiki? Diperlebar? Untuk melakukan itu semua butuh dana, untuk mengucurkan dana kan gak bisa nembak harus dianggarkan satu tahun sebelumnya dan itu belum dilakukan. Proyek (pembangunan fly over) ini tekejut-kejut, seakan dadakan datangnya. Kita buat fly over hari itu, semua dilakukan, hari itu rekayasa lalu lintasnya, mana bisa seperti itu,†tegasnya.
Mardianto juga menyayangkan pembangunan fly over yang menurutnya pengembang tidak berpikir luas. Hal ini diutarakannya melihat saat ini pengembang tengah mengerjakan rigid (perkerasan) jalan.
“Sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Apalagi kemarin ada pembangunan rigid jalan di kiri kanan. Rigid yang dibuat ini justru mempersempit lalu lintas, harusnya lebar malah dipersempit, gimana cara mikirnya tuh?†pungkasnya. (bpc9)