Sektor Keuangan Dominasi Pencatatan Saham

BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal domestik di sepanjang semester I 2014 didominasi sektor keuangan.

“Perusahaan sektor keuangan seperti perbankan dan non-bank banyak melakukan IPO pada tahun ini,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan Hoesen di Jakarta, Jumat (8/8).

Menurut dia, adanya peraturan dari Bank Indonesia tentang pengelompokan bank berdasarkan kegiatan usaha yang disesuaikan modal inti yang dimiliki mendorong bank meningkatkan modalnya.

Ia mengemukakan bahwa dalam peraturan BI, bank dikelompokkan menjadi empat BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) yakni BUKU 1 dengan modal inti sampai dengan kurang dari Rp1 triliun, BUKU 2 dengan modal inti paling sedikit sebesar Rp1-Rp5 triliun, BUKU 3 Rp5-Rp30 triliun, dan BUKU 4 paling sedikit sebesar Rp30 triliun.

“Dengan peraturan itu, kegiatan usaha dan jaringan kantor harus berdasarkan modal inti bank. Untuk memperluas bisnis artinya akan ada penambahan modal. Pasar modal menjadi salah satu alternatifnya,” katanya.

Ia menambahkan saat ini regulator pasar modal akan menerbitkan peraturan minerba dan migas untuk memudahkan perusahaan di sektor itu melakukan IPO.

“Peratran itu sebagai bentuk promosi perusahaan yang punya potensi bisnis besar,” katanya.

Sementara itu di sepanjang tahun ini, sebanyak 18 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI yakni PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), PT Tunas Alfin Tbk (TALF).

Selain itu, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK), PT Link Net Tbk (LINK).

Kemudian, PT Chitose International Tbk (CINT), PT Magna Finance Tbk (MGNA), PT Batavia Prosperindo International Tbk (BPII), PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) dan PT Bank Dinar Tbk (DNAR).(Aktual)