BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Kota Pekanbaru menyayangkan adanya perusakan baliho dan spanduk para milik bakal calon wali kota Pekanbaru yang saat ini tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Meskipun adanya pengrusakan, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian kepada bertuahpos.com mengatakan, bahwa hal tersebut bukanlah ranahnya untuk melakukan penindakan perusakan baliho dan spanduk tersebut.
“Untuk pengrusakan bukan ranah kita, mungkin yang berwenang adalah pihak kepolisian karena ini adalah bentuk pengrusakan milik orang lain,” katanya, Rabu (30/3/2016).
( Baca:Baliho Bakal Calon Walikota Dianggap Merusak Pemandangan)
Selain itu, Zul sapaan akrab Zulfahmi, menegaskan bahwa adapun untuk titik-titik yang tidak boleh di pasang oleh para simpatisan bakal calon untuk pemasangan spanduk maupun baliho adalah memasang ditrotoar, lampu merah, batang pohon, badan jalan maupun pinggir jalan sekalipun.
“Daerah-daerah itulah yang tidak boleh dipasang. Kita berharap para calon kandidat yang ingin bertarung tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku terkait pemasangan baliho dan spanduk terkait sosialisasi mereka,” tegasnya.
Karena, sambung Zul, pihaknya tidak menginginkan para simpatisan para bakal calon merusak fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos) maupun akses dan aktifitas masyarakat lainnya, untuk pemasangan baliho atau spanduk.
( Baca: Masyarakat Sayangkan Perusakan Baliho Bakal Calon Walikota Pekanbaru)
“Kita tidak inginkan hal itu terjadi untuk sementara ini kita masih melakukan sosialisasi kepada mereka untuk tidak memasang spanduk di tempat yang telah dilarang pemasangannya. Kita lakukan sosialisasi ini selama 1 bulan kedepan,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Pekanbaru dan Kampar ikut serta dalam Pilkada serentak 2017. Meski berlangsungnya pilkada serentak satu tahun lagi, atmosfir ajang pemilihan orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Riau kian terasa.
Pantauan dilapangan, berbagai wajah dan nama terus bermunculan dengan memasang atribut sosialisasi diri. Hanya saja ada pula baliho atau spanduk salah satu bakal calon yang diduga dirusak.
Seperti baliho yang berada di Simpang Panam tampak terkoyak setengah. Ada pula spanduk di Simpang Tiga yang menonjolkan satu bakal calon juga rusak. Berbagai spekulasi bermunculan, di antaranya dugaan baliho yang sengaja dirusak.
Penulis: Iqbal
Â