BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Indonesia Stock Echange (IDX) Busra Efek Indonesia Kantor Cabang Wilayah Pekanbaru memprediksi dalam sepekan kedepan pergerakan saham di Pekanbaru masih tertekan.
Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Division, Emon Sulaeman menjelaskan seharusnya informasi pemerintah akan menurunkan tarif daftar listrik kirasan belasan persen adalah berita positif dan seharusnya itu bisa membuat pergerakan saham meningkat.
Namun demikian, penurunan beberapa harga komoditas andalan di Riau seperti sawit dan minyak, serta kurs rupiah yang semakin melemah, membuat kebijakan penurunan tarif dasar listrik tidak memberi pengaruh sama sekali terhadap pergerakan saham.
Antisipasinya, menurut Emon, pemerintah sudah harus melakukan peningkatan produksi produk, bukan lagi produksi politik. Dalam situasi seperti ini, ketika dolar melemah tentunya harga jual akan semakin tinggi. “Kecenderungan masyarakat tidak bisa beli,” katanya, kepada bertuahpos.com, Senin (24/08/2015).
Selain itu, Riau merupakan salah satu daerah yang memberdayakan sumber daya alam untuk ekspor. Jika produk andalan ini turun, maka efek penurunan juga berimbas pada sektor lain. Melemahnya rupiah terhadap dolar sangat memberi dampak besar terhadap pergerakan saham.
Hari ini Indeks Saham Gabungan dibuka 4.241 poin. Posisi terendah 4.130. Sedangkan Previeus 4.353. Minus sekitar 207 poin dengan angka transaksi cuma 1 trilun. (Melba)