BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Pertamina akhir Mei lalu telah melaksanakan operasi pasar LPG 3 kg. Bermaksud menstabilkan harga dan kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
Namun sejak pelaksanaan pada 27 hingga 29 Mei 2015, dari 14.560 tabung yang disiapkan hanya terserap 63 persen. Padahal awalnya diprediksi keseluruhan gas tersebut habis total.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag. Mas Irba H Sulaiman. Kepada bertuahpos.com, dirinya menyebutkan kini gas bersisa 5.308 tabung. “Padahal OP nya sudah kita perpanjang, yang seharusnya selesai dua hari menjadi tiga hari. Tapi tetap saja bersisa, ini yang banyak tak betul informasinya,” kata Irba, Jumat (05/06/2015).
Dengan demikian Irba menyimpulkan hanya sebagian daerah yang alami kelangkaan gas. Dan sebagian besar berada pada kawasan padat penduduk. “Seperti Kecamatan Tampan, tiap hari kita OP habis, beda dengan Suka ramai yang berada di tengah kota, paling 100 sampai 200 tabung,” sebutnya.
Untuk itu Irba mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik. Sebab informasi Pertamina wilayah Riau pasokan gas bersubsidi di Pekanbaru aman dan lancar. “Jangan khawatir, buktinya kita OP bersisakan,” sebutnya.
Lalu pihaknya mengingatkan agar 500 pangakalan LPG 3 kg yang telah diverifikasi Disperindag Pekanbaru tidak curang dalam berniaga. Sebab pihaknya akan tegas menindak pangkalan yang menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16 ribu.
“Sekarang saja sudah 10 pangaklan kita sanksi, dua di antaranya izinnya kita rekomendasikan untuk dicabut,” tegas Irba. (riki)
Â