BERTUAHPOS.COM — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi biodiesel B40 mencapai 15,62 juta kiloliter (kl) pada 2025. Angka ini meningkat 16,48% dibandingkan dengan produksi biodiesel B35 pada tahun ini yang sebesar 13,41 juta kl.
“Target volume total adalah 15,616 juta kiloliter, atau dibulatkan menjadi 15,62 juta kl. Angka tersebut menggunakan kapasitas pabrik yang saat ini telah mencapai 81%,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, dalam Malam Apresiasi Stakeholder EBTKE 2024, Selasa (17/12/2024).
Kapasitas Produksi Belum Maksimal
Eniya menjelaskan, kapasitas produksi biodiesel di Indonesia belum mencapai potensi maksimal. Jika seluruh pabrik beroperasi penuh, total produksi biodiesel nasional bisa mencapai 19 juta kl.
“Saat ini, kapasitas yang terpakai baru sekitar 15,62 juta kl atau 81%. Masih ada jeda 19% dari kapasitas maksimal. Hal ini wajar karena pabrik-pabrik masih perlu melakukan penyempurnaan operasional,” jelasnya.
Menurut Eniya, peningkatan kapasitas produksi menjadi kebutuhan mendesak karena implementasi biodiesel B40 mulai 1 Januari 2025 bertujuan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, Kementerian ESDM juga mempersiapkan fasilitas pencampuran atau blending di berbagai titik suplai untuk mendukung kebijakan tersebut.
“Operasional pabrik yang sebelumnya hanya 70% kini sudah naik rata-rata menjadi lebih dari 80%, bahkan mencapai 81%. Artinya, kapasitas produksi terus bertambah,” tambah Eniya.
Kebijakan B40 telah melewati berbagai uji teknis, baik untuk mesin di sektor otomotif maupun nonotomotif. Eniya menegaskan, seluruh uji coba menunjukkan hasil positif.
“Pengujian B40 dimulai tahun lalu untuk sektor otomotif, termasuk kendaraan roda dua dan roda empat. Tahun ini, uji coba dilanjutkan untuk sektor nonotomotif sejak Maret 2024,” ungkapnya.
Pengujian nonotomotif mencakup mesin kereta api, alat dan mesin pertanian (alsintan), kapal, genset, hingga alat berat di sektor pertambangan. “Semua pengujian telah selesai dan hasilnya sangat baik,” tambah Eniya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya memastikan biodiesel B40 siap diimplementasikan mulai 1 Januari 2025. “B40 sudah selesai uji coba dan insyaallah akan berjalan mulai awal tahun depan,” ujar Bahlil, usai rapat terbatas dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Minggu (3/11/2024).
Bahlil juga menyebut, pemerintah mempersiapkan langkah strategis untuk pengembangan biodiesel hingga B100 dalam lima tahun mendatang pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Segalanya akan dilakukan bertahap dan kami akan melaporkannya secara berkala,” tuturnya.***