BERTUAHPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan siap memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung penyelidikan dugaan korupsi di lingkungan Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani.
Dugaan tersebut tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau.
Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mendukung proses hukum tersebut.
“Kita komunikasikan nanti, apa yang kira-kira diperlukan. Kita sedang berkoordinasi,” ujar Iwan, Rabu 20 November 2024.
Ia menjelaskan, Pemko Pekanbaru akan bersikap kooperatif selama pemeriksaan berlangsung.
Pihak inspektorat juga siap menjalin komunikasi aktif dengan penyidik untuk memastikan kelancaran penyelidikan.
Meski demikian, Iwan mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja yang akan dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
“Yang diperiksa saya belum tahu siapa. Ya, kita berkoordinasi dengan mereka (Ditreskrimsus),” tambahnya.
Kasus dugaan korupsi di RSD Madani Pekanbaru bermula dari laporan pengaduan masyarakat yang diterima Polda Riau pada Mei 2024.
Laporan tersebut mengungkap adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk tahun anggaran 2021 hingga 2024.
“Kasus ini berawal dari adanya laporan mengenai tunggakan pembayaran jasa pelayanan (jaspel) bagi dokter dan tenaga medis. Dana yang seharusnya dibayarkan pada 2021 baru direalisasikan pada 2023. Bahkan, untuk 2024, jaspel baru dibayarkan sekali, yakni pada Oktober 2024 sebesar Rp241.534.845,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, Selasa 19 November 2024.
Selain itu, menurut Kombes Nasriadi, terdapat sejumlah proyek yang selesai dikerjakan oleh rekanan tetapi belum dibayarkan, serta proyek yang tidak tercantum dalam dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) atau rencana bisnis dan anggaran (RBA).
“Pembayaran jaspel juga bergantung pada kebijakan direktur rumah sakit, meskipun dana telah dicairkan oleh BPJS,” tambahnya.
Penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan ini terus berlanjut, dengan fokus pada pengungkapan aliran dana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab.