BERTUAHPOS.COM — BFI Finanace Pekanbaru mencatatkan pertumbuhan nilai piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) hingga 13,3% secara year on year, per September 2024, dengan nilai pertumbuhan Rp808,3 miliar, dari jumlah tersebut, sebesar 71,8% berasal dari pembiayaan produktif di Pekanbaru.
“Di tengah dinamika ekonomi, BFI Finance tetap menjaga kinerjanya dengan menerapkan manajemen risiko yang kuat,” ujar General Manager BFI Finance Region Sumatra, Sudihartono, dalam media gathering di Pekanbaru, Kamis, 7 November 2024.
Sudihartono menyebut, sebagai perusahaan pembiayaan nasional, BFI Finance berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Pekanbaru, dengan menyediakan layanan pembiayaan bagi pelaku UMKM.
“Dengan jaringan yang luas, BFI Finance berkomitmen membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembiayaan modal kerja,” tuturnya.
BFI Finance sebagai perusahaan yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengutamakan kemudahan akses dan kecepatan proses dalam memberikan layanan pembiayaan.
Konsumen di Pekanbaru bisa memilih ragam pembiayaan sesuai kebutuhan, termasuk pembiayaan kendaraan dan alat berat untuk usaha.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, Sudihartono menegaskan bahwa BFI Finance tetap tunduk pada UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, yang menjamin perlindungan hukum bagi konsumen dan perusahaan pembiayaan.
Di kesempatan tersebut, dia mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih lembaga pembiayaan agar terhindar dari sanksi di kemudian hari akibat penunggakan pembayaran.
Secara nasional, BFI Finance mencatat total aset sebesar Rp24,1 triliun hingga kuartal III-2024, dengan nilai pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) sebesar 1,42% per 30 September 2024, lebih rendah dari rata-rata industri yang mencapai 2,66% per 31 Agustus 2024.
“Kedepan, kami optimistis dapat terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat Pekanbaru dengan menyediakan layanan pembiayaan yang aman dan bertanggung jawab, serta berkontribusi bagi perekonomian daerah,” tambahnya.***