BERTUAHPOS.COM — California mengumumkan pada Kamis, 3 Oktober 2024, bahwa telah ditemukan dua kasus flu burung pertama pada manusia.
Kasus ini terjadi di Central Valley, menimpa pekerja peternakan di tengah wabah nasional yang menyebar melalui sapi dan unggas.
Dalam pernyataannya, Departemen Kesehatan Masyarakat California menyebutkan bahwa infeksi flu burung, atau dikenal sebagai H5N1, terdeteksi pada dua pekerja yang terpapar virus dari sapi perah yang sakit.
Kedua pekerja tersebut tidak memiliki hubungan satu sama lain dan hanya mengalami gejala ringan seperti konjungtivitis.
Tidak ada gejala pernapasan yang dilaporkan, dan keduanya tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengonfirmasi kedua kasus tersebut melalui pengujian laboratorium.
Hingga saat ini, CDC telah mencatat 16 kasus flu burung pada manusia di seluruh Amerika Serikat. Meski demikian, CDC menegaskan bahwa risiko penularan flu burung kepada masyarakat umum masih rendah.
California, sebagai produsen susu terbesar di negara ini, merupakan salah satu dari 14 negara bagian yang telah mendeteksi wabah H5N1 pada kawanan sapi perah. Virus ini pertama kali teridentifikasi pada sapi-sapi di California pada Agustus 2024.
Untuk melindungi pekerja pertanian, pemerintah negara bagian telah menyediakan alat pelindung diri, termasuk lebih dari 340.000 respirator, 1,3 juta sarung tangan, serta 160.000 kacamata dan pelindung wajah.
Selain itu, vaksinasi flu musiman juga telah didistribusikan kepada para pekerja untuk menurunkan risiko penyebaran penyakit.
Departemen kesehatan negara bagian memastikan bahwa susu pasteurisasi dan produk susu tetap aman untuk dikonsumsi masyarakat.***