BERTUAHPOS.COM — Penembakan terhadap Donald Trump berhasil menyedot perhatian dunia. Meski Presiden AS, Joe Biden, menyatakan keprihatinannya atas kasus itu, Rusia menuduh pemerintah Joe Biden lah yang menjadi biang keroknya.
Kremlin menyatakan tidak percaya bahwa pemerintah AS bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan terhadap kandidat Presiden AS, Donald Trump, yang terjadi pada Sabtu 13 Juli 2024. Namun, Kremlin menuduh pemerintah AS telah menciptakan atmosfer yang memprovokasi serangan tersebut.
Dalam insiden tersebut, Trump ditembak di bagian telinga saat menghadiri rapat umum di Pennsylvania. Serangan ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan. Penyerang ditembak mati, dan aparat penegak hukum mengatakan mereka belum mengetahui motif di balik serangan ini.
“Kami tidak percaya bahwa upaya untuk melenyapkan dan membunuh Trump diorganisir oleh pihak berwenang saat ini,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, mengutip Reuters, Selasa, 16 Juli 2024. “Namun, atmosfer yang ada di sekitar calon presiden Trump memicu apa yang sedang dihadapi oleh Amerika saat ini.”
Presiden Joe Biden memang mengutuk keras serangan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di AS. Peskov menegaskan bahwa Rusia mengutuk segala bentuk kekerasan dalam proses perjuangan politik. Komentar ini sejalan dengan beberapa sekutu Trump dari Partai Republik yang langsung menyalahkan Biden atas insiden ini.
Dukungan dan Kecaman Internasional
Presiden AS, Joe Biden
“Setelah berbagai upaya untuk menyingkirkan kandidat Trump dari arena politik—menggunakan perangkat hukum, pengadilan, jaksa penuntut, serta upaya untuk mendiskreditkan dan mengorbankan kandidat secara politis—jelas bagi semua pengamat luar bahwa nyawanya dalam bahaya,” tambah Peskov.
Ia juga menyatakan bahwa belum ada rencana bagi Presiden Vladimir Putin untuk menelepon Trump terkait insiden ini. Putin sebelumnya menyatakan bahwa hasil pemilihan presiden AS tidak akan mengubah apapun bagi Rusia dan bahwa kepresidenan Trump telah merusak hubungan AS-Rusia.
Namun, Putin menaruh perhatian pada pernyataan Trump yang menyatakan bahwa ia dapat mengakhiri perang Ukraina. Meski tidak mengetahui detailnya, Putin mendukung gagasan untuk mengakhiri perang tersebut secara prinsip.
Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dengan cepat mengutuk serangan pada Sabtu tersebut. Mereka mengekspresikan keterkejutan, mengecam kekerasan politik, dan mendoakan agar Trump lekas sembuh.***