BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menaruh harapan besar bagaimana APBN 2024 harus menjadi instrumen vital dalam mencapai target yang telah ditetapkan, salah satunya dalam penurunan target 0 persen angka kemiskinan ekstrem.
“Namun, tantangan dan ancaman terhadap kondisi ekonomi masyarakat secara umum menjadi tantangan jauh lebih besar sehingga APBN 2024 diharapkan mampu menjawab semua persoalan tersebut,” katanya.
Selain target kemiskinan ektrem 0 persen, target stunting di angka 14 persen, penurunan angka pengangguran 5,0 persen, mengecilkan ketimpangan ekonomi 0,3 persen hingga target indek pembangunan manusia hingga 34,02 persen, juga menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai.
Oleh sebab itu, kata dia, APBN 2024 menyasar beberapa poin penting. Pertama, fokus perbaikan kualitas sumber daya manusia dengan menghapus kemiskinan ekstrem dan meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan dan pendidikan.
Kedua, percepatan transformasi ekonomi hijau melalui hilirisasi sumber daya alam, revitalisasi industri, penguatan ekonomi hijau, dan reformasi struktural.
Ketiga, menitikberatkan pada pemberian subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran, dengan peningkatan akurasi data, mekanisme penyaluran, dan sinergi program.
Keempat, penguatan sinergi anggaran antara pusat dan daerah dengan menyusun kerangka ekonomi makro serta kebijakan fiskal berdimensi regional.
kelima menitikberatkan pada peningkatan efisiensi belanja negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan antar golongan dan wilayah.
“Kelima fokus ini dapat tercapai melalui sinergi yang harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di setiap levelnya,” tuturnya.***