BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Jalannya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau 2022 yang berlangsung di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tidak didukung dengan ketersediaan data peraihan medali dari Media Center (MC) .
Sebagai pusat informasi pelaksanaan Porprov X Riau, tim dari MC tidak bekerja dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan lambannya para petugas melakukan pembaruan data peraihan jumlah medali yang di dapat setiap kontingen di website Porprovx.kuansing.go.id.
Tidak bekerjanya tim dari media center karena terakhir update di hari Selasa 15 November 2022 pukul 11.52 Wib, jumlah perolehan medali yang di update berbanding terbalik dari apa yang sudah diperoleh setiap kontingen.
Di kontingen Kota Pekanbaru sejatinya sudah mendapatkan 22 medali emas, 14 perak dan juga 15 perunggu di hari Senin 14 November 2022. Namun di website Porpovx.kuansing.go.id jumlah perolehan medali Pekanbaru masih 13 emas, 7 perak dan 14 perunggu.
Permasalahan ini tentu menjadi keluhan tersendiri bagi kontingen dan juga para awak media yang tengah bertugas melakukan peliputan jalannya setiap pertandingan di Porprov X Riau ini.
Dofi Iskandar, wartawan dari Riau Pos ini mengeluhkan kinerja dari tim media center. Yang seharusnya MC menjadi pusat informasi saat ini justru media center yang tertinggal informasi.
“Media center ketinggalan informasi. Seharusnya media center penyedia informasi, jumlah perolehan medali setiap kontingen sangat lambat dan dikhawatirkan ini akan menjadi miss komunikasi antar awak media dan kontingen,” katanya, Selasa 15 November 2022.
Menanggapi permasalahan ini, Plt Kabid Informatika Diskominfo Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Hevi Heri Antoni mengatakan, bahwa lambatnya update perolehan medali di website tersebut karena menunggu laporan dari bidang pertandingan ke Media Center Porprov X Riau.
“Kita kan meng-update itu menunggu data dari bidang pertandingan, kadang cabang olahraga itu yang lambat mengantarkan ke bidang pertandingan,” ujar Hevi.
Dijelaskannya, proses update medali itu dilakukan setelah adanya Upacara Pemberian Penghargaan (UPP) dilakukan. Setelah itu, hasil itu dilaporkan ke bidang pertandingan dan kemudian disampaikan ke MC.
“Kemarin hasil rapat pertama kayak gitu, belum bisa di-upload sebelum ada berita acara UPP dari masing-masing cabor,” jelasnya.
Menurutnya, media center tidak boleh merekap hasil pertandingan tanpa adanya UPP dan laporan dari bidang pertandingan.
“Kalau kita langsung nggak boleh, nanti menyalahi kan, karena datanya tidak ada, mana tahu dia di lapangan belum UPP. Walaupun dia sudah menang, tapi belum UPP, belum bisa kita umumkan,” pungkasnya.