BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU —Kehadiran tokoh milenial di Pemko Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, diharapkan menjadi ‘energi baru’ untuk membangun kedua daerah ini.
Harapan itu diutarakan oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz saat meluangkan waktu mengunjungi sahabatnya Rizki Kurniawan Nakasari, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Limapuluh Kota, tepat di hari ketiga dia berdinas.
Harapan yang diutarakan Erwin tidak hanya sebagai wakil dari pemerintah, tapi juga sebagai sahabat dan saudara.
“Kami meyakini ini sebuah energi besar bagi bagi kedua daerah untuk sama-sama memberikan manfaat yang banyak kepada masyarakat,” ungkapnya, Rabu, 3 Maret 2021.
Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri mengaku terkesan dan menganggap kunjungan dari Erwin adalah sebuah kejutan.
Maklum, sebagai orang baru di pemerintahan, menurutnya dia lah yang seharusnya mengunjungi Wakil Walikota Payakumbuh itu, yang diterima di ruang kerjanya.
“Harusnya saya yang mendatangi beliau, kedatangan Wawako Payakumbuh adalah surprise bagi kami,” ujarnya RKN dengan senyuman khasnya.
Rizki mengungkapkan, dia harus menyiapkan kunjungan balasan sebagai bentuk penghormatan kepada sahabatnya, dan akan berjanji meluangkan waktu untuk mendatangi Kantor Walikota Payakumbuh dalam waktu dekat.
Dalam pertemuan itu, baik Erwin dan Rizki, sama-sama sepakat saling bahu membahu untuk membangun dan memperkuat perekonomian kedua daerah ini.
Secara geografis Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota sangat berdekatan. Sebab itu, menurut Rizki, perlu pihaknya memerlukan dukungan satu sama lain untuk membangun daerah masing-masing.
“Pertemuan dengan Wawako kali ini adalah pertanda kalau kita mendukung keharmonisan antara dua daerah,” ujar RKN.
Dua tokoh milenial ini diketahui sama-sama berlatar belakang pengusaha. Mereka sudah kenal baik jauh sebelum terjun ke dunia politik.
“Kita mendobrak kebiasaan, kalau dulu biasanya yang baru mendatangi yang lama, sekarang malah kebalikan. karena bagi kita tidak ada hambatan untuk bersilaturahmi, tak ada gengsi-gengsian,” kata Erwin Yunaz.
(bpc2)